Tampilkan postingan dengan label Tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tulisan. Tampilkan semua postingan

13 Mei 2013

Catatan singkat: Cerita di Akhir Pekan

Bismillah

Akhir pekan kemarin dihabiskan dgn agenda meliht pengukuhan dan jadi panitia walimatul ursy'

Tepat sabtu pagi bersama adik2 tutorial saya ikut ke pengukuhan Binder. Awal mengira salh seorang saudari sy 2008 juga akan berangkat pagi hari. Ternyata dia menyusul sekitar jam 11. Saya putuskan pergi pagi harinya bersama rombongan lain.

Sabtu pagi menyempatkan hadir dipengukuhan hingga bada zuhur. Awalnya sudh direncanakan akan ikut sampai hari ahad namun karena permintaan salh seorg tth alumni di Tutorial, ia meminta bantuan sy menjadi panitia walimatul ursy' nya akhirnya sy berpikir di mana diri ini benar2 dibutuhkan dan punya manfaat dan peran jelas yg lebih besar. Akhirnya ke pengukuhan hanya sampai sabtu siang. Sore ke garut.

Saat hendak pulang dari pengukuhan, saudari sy menwarkan motorny untuk dibwa oleh sy pulang ke kosan karna tdk ada panitia yg bisa mengantrkan. Sy was-was saat membawa motornya karena bensinnya ternyata sudh menunjukkan tanda2 sedikit lagi tersisa. Tidak ada pilihan lain karena kalau tidak pulang siang itu maka saya akan batal ke garut. Selama perjalanan berharap motornya tidak mati mendadak dan segera menemukan warung yang menjual bensin. setelah melewati beberapa tanjakan dan pas di belokan arah pertigaan ke Maribaya motornya mati mendadak dan akhirnya sy mendorong motor sampai menemukan warung yang menjual bensin. Alhamdulillahnya sang motor matinya setelah tanjakan dan sdh di daerah yang ramai.

Sampai di kosan sudah pukul 17.00, langsung mandi dan siap2 ke terminal Caheum. Sampai terminal, hanya ada satu bis yang menuju Garut dan itu yg terakhir ke Garut. Saat naik belum ada penumpang sama sekali, ya bisnya ngetem hampir 1,5 jam hingga bisnya hampir terisi penuh oleh penumpang lain. Sy memilih duduk di dekat pintu. Saat menuggu, naik seorang penumpang wanita yg sy perkirakan usianya tidak jauh beda dari sy. Ia memilih duduk di samping kursi saya yang kosong. Alhamdulillah ada teman wanita selma prjalanan. Perkenalanpun dimulai, ia yang mulai menyapa. Saya berkenalan dan ngobrol bersamanya selama perjalanan. Ternyata benar ia seusia saya,  penampilan modis dengan balutan kerudung anak mudi zaman sekarang. Ia seorang mahasiswi UNPAD yang baru selesai melaksanakan reuni bersma teman2nya di Bandung. Karena kereta api sdh tdk ada, maka terpaksa ia naik bis. ia bilang bahwa ia sebenarnya takut naik bis. Dalam hati sy berpikir, "kan banyak penumpang liannya, kenpa mesti ada rasa takut?". Meski saat itu sy juga tdiak jelas akan seperti apa nanti sampai di Rumah teh Dini karena belum tau sama sekali daerah Garut. Apalagi pasti kemalaman sampai sana. Kalau siang pasti masih banyak angkutan umum dan orang2 di jalan ramai tapi malam hari mungkin sudah sepi sekali dan susah mencri alamat th Dini. Berusaha berpikir positif dan menikmati saja perjalanan malam itu.

Wanita itu turun dan tinggal saya bersama penumpang lain yang belum sampai tujuan. Saya mulai sms memberi kabar ke teh Dini dan Sevi sambil mencari informasi tentang bagaimana transportasi yg bisa sy naiki lagi untuk sampai di rumah teh Dini. Dari sms, akhirnya sedikit ada solusi. Sampai garut, menunggu jemputan.Alhmdulillah sampai di rumah teh Dini pukul 11 malam.

Dalam cita rasa dunia kata
@Kamar Biruku
Idhel_Aa

2 Mei 2013

Penyakit Asmara "part 1"

Penykt asmara mrupkn penykit hati yg brbeda dgn smw pnykt lain dlm hal gejala,pnyebb, dan pngobtnny. Jika pnykt ini sdh akut, para dokter tak akn mmpu mnymbuhknny dan org yg trtimpa pnykt it tak kn mmpu mnahn efekny. Pnykt yg mnyebbkn bbrp org bijak bngung mngenai kmunclany. Cinta yg lahir dr jiwa dan hati yg slg brbagi. T' ad jnis cnta lain yg dpt mnimbulkn efek2 spsifk sprti yg d alami org2 yg d lnda pnykt asmra sprti was2, prasaan rndu dndam, hti yg kalut dll.

Allah tlh mmtuskn bhwa d antra mnusia ad kslrasn perangai yg mrip. Rhsia kharmonisn d dunia in d krnkan adny ksmaa2n d antra tabiat n krkter mnusia. Mnusia condong pd obyek2 yg sm sdgkn yg tdk di abaikn. Rsullh brsabda," ruh2 it ibrt brisn prajurt yg tratur,yg slg mgenl akn slg serasi dan yg tdk akn slg mbenci". Jika kbnykn org mgatkn pnyeba pnykt in adlh adny kco2kn n ksrasian jiwa, mgapa in sring tdk abdi? Jwbnny adlh krn hlgny sswtu yg mjd syrt atw pnghlng. Hlgny cnta d akbtkn olh 3 fktor. 1 ca2t dlm cinta it sndri, ykni brsift sesaat n tdk sejti. 2 ad penghlg, fktor prilku, pnampilm. 3 fktor pghlg dr phk yg dcintai u/ mbls cnta org yg mcintai. Jika fktor2 in tdk ad mk cinta akn brbls dan mjdi cinta sejati. Pnyakit asmra tntu sj dpt d obati. Bila seorg pecinta mnempuh cr yg sah utk mdpt obyek cintny, mk itlh obtny. Rasullah tlh mgarhkn umtny mnuju cr2 trbaik utk mprolh ap yg mrka cntai. Ad 2 cr: 1 menkh dan inlh obt yg smpurna pnykt in. 2 jika blm dpt mlksnkn ssuai syari'at, ia hrus mykinkn driny bhw mraih asmra tdk mudh krn Allh tdk mgizinknny.

Jika hati seseorg mdesaknya untuk brbuat jhat tidk mnerima cr ini, hndaknya seorg hmba mninggalkn angn2Nya it krn 2 hal:
krn tkut kpd Allah ataw krn keykinan bhwa khlgn ap yg dcintai it lbh brmanfaat dan akn mggiringny utk mdptkn kpuasan dan ksenangan yg lbh lma.

Dlm hal ini, org yg brakal akn mydri prbedaan antra 2 obyek ksengn it. Krn it org shrusny tdk mmilh ksngn sesaat yg akn sgera brubh mjd malapetaka bsr drpd ksngn abadi yg t' dpt dprbndgkn dgn ap pun.
"KSNGAN SESAAT ADLH MIMPI ATW KHAYALAN YG AKN SEGRA BRAKHIR DAN MMUDAR, SDGKN TGGUNG JWB ATS PRBUATN IT AKN KEKAL".

Hrus dsdari bhw tndkn dosa it mgkn mgakbtkn khlgn brlipt gnda, ykni khlgn tjuan yg didmbakn dan khlgn sswtu yg lbh bsr. Jk org mydri ini mk khlgn kkasih yg ddmbkn akn trsa ringn dlm hatinya dan brsift sabar akn lbh brmnfaat. Akal sht, agama, khormtan, dan hrga dri mnuntut org yg trtimpa prsoaln it utk brskp sbr mghdpi khlgn tjuan yg kurg dcintai demi mraih ksengn, kpuasan, dan kbhgian yg lbh bsr. Sdgkn kbodohn, kezaliman, ketidakabadian, dan ktdkdwasaan sseorg akn myuruh dia utk mgutmkn tjuan sesaat dan mgorbnkn tjuan yg lbh bsr.
"ORG2 YG TRPLIHARA ADLH ORG2 YG DPELHARA OLH ALLAH". Bersambung...
 

9 Apr 2013

Sekeping Rindu

I'm come back to here

Malam, hanya kesunyian yang rela menyala sepanjang jaga saya, di saat diri menuliskan kata demi kata yang terpikiri. Yup, seperti biasa, bila hobi menulis ini menuntun saya tuk memainkan jari menekan tombol-tombol pada keyboard laptop maka tak bisa ditunda sekejap pun..^-^



Kali ini tema tulisan saya about "Sekeping Rindu". Saya yang sedang disapa olehnya, tepat beberapa pekan lalu hingga kini. Rasa yang sangat menyiksa bila tak dapat bertemu atau sekedar mendengar suaranya. Ini jua yang membuat saya begitu semangat menjalani hari-hari. Ya sekeping rindu yang menelusup pada jiwa, berkembang dan tertanam hingga ke hulu hati. Hingga yang ada ingat padanya yang jauh d sana. Tak sabar bertemunya, menyampaikan bahwa saya sangat rindu. Sayang, semua ingin ini harus tertahan hingga dua pekan ke depan. Tapi biarlah, selama dua pekan ini, saya akan bersabar demi sebuah niat mulia menggapai rido-Nya. Cepat atau lambat saya pun akan melewatinya juga. Bertemu dan disatukan dalam kasih dan cinta karena-Nya. InsyaAllah, semoga kesabaran tetap temani saya menanti hari itu tiba.

Allah, titip ia yang tercinta dalam kasih dan cinta-Mu
Saya ada karena Engkau yang memilih ia untuk saya

@Kamar Biru, 10 April 2013
Pukul 00.29

Idhel_Aa

18 Mar 2013

Jadi apa yang dirimu inginkan

Tetap jadi apa yang dirimu inginkan.
Tetap pada keteguhan hati
untuk terus mencintai dunia menulis dan desain grafis..^^
Meski tertatih tuk bisa menguasainya
Meski akan banyak yang berprasangka
Meski belum layak disebut karya
Semoga dengan kesabaran bersamanya memberikan pelajaran yang berharga.
"Bahwa cita itu butuh perjuangan"


*Sebiru Hari Ini_SA


1 Mar 2013

Hikmah Perjalanan Sore Ini

"Sedikit kecerobohan  bisa membahayakan diri."

Sore ini dua kali melihat dua orang wanita yang masih muda sedikit ceroboh.

Wanita 1 menyeberang, kebetulan berbarengan dengan saya yang hendak menyeberang juga, Saya berhenti menunggu motor lewat namun ia yg ragu2 antara berhenti ataw lanjut melihat pengendara motor yg tdk jauh darinya kurang dari 3 meter) sehingga hampir saja tertabrak pengendara motor saat ia memutuskan lanjut jalan dan si pengendara hampir jatuh dari motor karena ngerem mendadak. Kaget melihat kejadiannya.

Depan Balubur

Tidak jauh dari tempat kejadian pertama, saat saya menunggu angkot. wanita kedua, yang kurang hati-hati membawa motor saat akan membayar karcis keluar dari Balubur sehingga ia dan motornya terpeleset dan jatuh. Mang ojek yang ada di TKP langsung membantu wanita dan motornya.

Ibrohnya=> "Takdir itu tipis" kata Aa Gym saat kamis sore saya mendengar beliau menyampaikan kajian Al-Hikam. Sekarang kita sehat, besok sudah tidak bernyawa lagi. Seperti kejadian di Cianjur yang menewaskan 17 orang dari satu desa saat bus yg ditumpangi menabrak sisi jalan.

Bersyukur kita masih diberi nikmat yang begitu banyak dari Allah ketimbang ujian yang kita hadapi, belum seberapa dibandingkan orang lain. Kita masih bisa bernafas sementara orang lain ada yang sudah meniggalkan dunia ini, masih bisa berjalan dengan kaki sendiri, kita masih lengkap orangtua sementara ada saudara kita yang orangtuanya sudah kembali kepada Allah, kita masih punya kesempatan menggapai asa dan cita sementara banyak yang harus menahan keinginan karena ketidakmampuan ekonomi, masih dan masih memiliki banyak hal/nikmat yang orang lain tidak miliki. Pandailah mengambil hikmah dari setiap peristiwa.

Berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini. Lakukan apa yang bisa kita lakukan yang terbaik untuk Allah dan bekal di akhirat nanti. Jangan hanya mengejar Dunia. "Mengejar Dunia" di sini banyak maknanya, bisa kepada sibuk dengan urusan pekerjaan, mengejar karier, dan targetan yang lebih kepada dunia. Kapan untuk akhirat dan Allah? Jika nyawa sudah terlepas apa ada kesempatan untuk kembali ke dunia memperbaiki kelalaian kita. Berusahalah seimbang dan yang lebih diprioritaskan adalah mengejar Akhirat. InsyaAllah dunia dengan sendiri terhampar untuk kita. Misalnya mengejar target akhirat yaitu Hafal Al-Qur'an, punya binaan, mengejar ilmu agama untuk bekal da'wah di dunia skaligus bekal diri, melakukan aktivitas2 da'wah, dan lain-lain.

Orang yang bisa membaca hikmah dari setiap kejadian ialah orang yang tidak tertutup emosi, tidak mengejar dunia, tawakal kepada Allah, dan yakin kepada Allah. Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Semoga Kita semua termasuk di dalamnya, aamiin ^^


Kota Kembang, 1 Maret 2013
Saat menikmati indahnya sore di belahan lain sisi kota Bandung ^_^

20 Feb 2013

Belajar Ikhlas dan Sabar

Ikhlas dan sabar, ini yang semakin menguatkan langkahku untuk terus yakin pada takdir-Nya. Jejak-jejak yang mulai semakin sulit dan semakin jauh kulewati telah menancapkan ikhlas dan sabar dalam setiap perjalanan hidupku sejak ada di kota ini. Aku belajar pada kehidupan dan “mereka” yang Ia hadirkan dalam bagian takdirku. “Mereka” bagai lentera yang menyinari setiap hari-hari gelapku di kota kembang ini. Ya, “mereka” saudara/i seperjuanganku yang Ia satukan kami dalam jalan cinta “Dunia Kampus”.  

Ikhlas dan sabar telah kudapati dari sosok mama dan papa di rumah, sejak kumulai belajar memahami dan mengerti akan kehidupan. Meski mama dan papa masih banyak kekurangan, namun bagiku justru itu kekuatan luar biasa yang menelusup di jiwaku untuk bisa melengkapi dan menjadi bagian dari kehidupan mama dan papa. Akan terlalu banyak kata yang beiringan airmata dan rindu jika ku lanjutkan jari ini mengurai dan memaparkan semua rasa ini. Syukur ku utarakan padamu ya Rabbi yang telah menitipkan aku pada sosok dua manusia yang cukup banyak mengajarkanku arti kehidupan yang sebenarnya. Aku bangga sebagai seorang anak yang terlahir dari kasih sayang di antara mama dan papa tercinta.

Kota Kembang (Kamar Biru), 20 Februari 2013

Salam Cinta

Anak yang merindukan mama dan papa nan jauh di sana

22 Jan 2013

Bait doa dariku untukmu Unie..^^ (Met Milad)

Ya Allah, kutitipkan sebuah ’kado’ untuk my sister, kakak, Unie, Teteh terbaikku ^^

ni memang bukanlah bingkisan yang berisi barang mahal, istimewa, atau barang lainnya.
’kado’ yang tak ada harganya, bila diperhitungkan dengan nominal uang.
Tapi ’kado’ sederhana, berupa kalimat doa yang benar-benar tulus, mudah-mudahan ini menjadi sebuah kebaikan untuknya.

Rabbana, berilah segala kebaikan dan yang terbaik dalam hidupnya.
Berikan kemudahan dalam setiap aktivitasnya,Karuniakan kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan.
perkenankan apa yang ia cita-citakan.
Tetapkan kesabaran bila menghadapi ujian, kelapangan dalam kesempitan, kemudahan dalam kesulitan, dan jalan keluar untuk setiap permasalahan.
Lindungilah ia, jauhkan hal-hal buruk darinya.
Bimbinglah ia selalu, agar senantiasa berada di jalan yang lurus, dan istiqamahkan dalam kebenaran.
Ridhailah ia, berkahi setiap langkahnya, dan jauhkan dari maksiat kepadaMu.
Ampuni dosa-dosanya, dan lindungi dari lupa bersyukur kepadaMu.
Sehingga pada bertambahnya usia, semoga makin bertambah pula derajat ketakwaanya.
Amin, Allahuma amin.

Ya Rabb, Tiada Tuhan Selain Engkau.
Yang Maha Mengetahui hajat hambaNya,Engkaulah sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong.
Kabulkan doa ini.


Unie.. jazkillah khairan katsir, terimakasih atas semua kebaikanmu padaku, adik yang belum bisa menjadi yang terbaik untukmu, belum bisa menjadi teman yang baik dalam bercerita, belum bisa menjadi pelangi untuk kebahagiaan di rumah tercinta kita, belum,belum dan belluuuuumm.... bisa menjadi anak shalehah untuk mama dan papa. Namun dengan segala keterbatasan yang kupunya, ingin kuikhtiarkan semua, sejuta asa untukmu dan juga ayah serta bunda. Ikhlaskan aku untuk pergi, memilih apa yang menjadi pilihan yang terbaik dalam pandanganku.

   Unie.. di usiamu yang kini bertambah, semoga dirimu segera dipertemukan oleh-Nya dengan lelaki pilihan Rabbi.. yang memilihmu karena kecintaan-Nya kepada Ilahi. Segala cinta yang tak dapat kuungkap atas takdirnya yang menjadikan kita bersaudara di dunia dan semoga juga disurga. Bersama di jannah-Nya.
Dan berikan kebaikan yang sama bagiku yang mendoakannya.
Aamiin.

(*rindu pulang ke Pekanbaru)


  


18 Des 2012

Tentang "Ia"

Dinamika. Ya... dinamika selalu ada, dibelahan bumi manapun. Dakwah pun juga ia sapa, berikut para pejuang yang berjalan bersamanya. Bila ego lebih mendominasi dan berbagai alasan berusaha membenarkan tindakan, tak heran banyak yang memilih cuek tak peduli bahkan menarik diri secara tersembunyi tanpa ucapkan salam perpisahan pada saudara-saudara seperjuangan yang tetap mencintainya dan bahkan rela saudaranya itu langsung memikul amanah yang ditinggalkan. Bukan membiarkan apalagi melepaskan, namun saat tabayun tak lagi ditanggapi, silaturahim ke kosan tak selalu dapat dijumpai hanya doa yang bisa dilakukan. Semoga hati-hati ini bisa saling memaafkan. Biarlah Allah Yang Maha Mengetahui yang menilai. Kebaikan apapun yang dilakukan itu akan kembali kepada pelakunya

“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri....” (Q.S Al-Jasiyah:15)

Mereka yang bertahan dan tetap sabar dalam dakwahlah yang mampu terus memperjuangkan dakwah ini hingga berakhirnya masa. Bagaimanapun hasilnya, yang penting prosesnya, ikhtiar-ikhtiarnya, doa-doa serta kekuatan dari sebuah jamaah yang satu fikrah (pemikiran). Yang paling penting apakah keberadaan kita di sana sudah memberikan kontribusi/pengaruh baik dalam dakwah atau hanya sebagai salah satu yang menjadi perusak dalam dakwah? atau karena kita, dakwah tidak berkembang?

InsyaAllah tak sulit mengusung kemenangan dakwah itu, jika saat memilih menerjunkan diri dalam dakwah, Niatkan ikhlas karena Allah, Ingatkan pada diri bahwa dakwah kewajiban bagi setiap jiwa. Muhasabah diri dan amanah (Amanah itu akan dimintai pertanggungjawabannya), lalu evaluasi dan cari tau kekurangannya dimana, kemudian benahi/perbaiki dengan cara serta strategi yang berbeda dari sebelumnya (Ikhtiar optimal), selanjutnya berdoa kepada Allah, semoga amanah bisa diringankan dan ada hasil/target yang dicapai. 

Dalam berdakwah harus dilakukan pendekatan. Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW sebagaimana yang terdapat dalam Q.S An-Nahl:125, ada 3 pendekatan dakwah Rasulullah:
1.      Hikmah (Bijak)
2.      Mau’izhah hasanah (nasihat yang baik)
3.      Jidal (debat) dengan cara yang baik

Sedangkan 3 perkara yang dengannya hati seorang muslim tidak akan tergelincir:
1.      Ikhlas dalam beramal karena Allah
2.      Menasehati pemimpin
3.      Komit pada jamaah

Dakwah dengan dinamika yang mewarnainya, akan tetap bertahan dengan warna indahnya dari awal hingga akhir bila para pelaku dakwah istiqomah mempertahankan hal-hal baik yang ada sebelumnya dan peningkatan dari kualitas pelaku dakwah itu. Bila objek dakwah tak tersentuh sama sekali dan dakwah lebih sering difitnah jangan berkecil hati. Karena petunjuk itu hanya dari Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

 “Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Q.S Al-Baqarah:272)

Don’t Forget, Ruhiyah, fikriyah dan jasadiyah dari para pengemban dakwah itu sendiri yang wajib di evaluasi (terjaganya amalan yaumiyah setiap hari, bertambahnya wawasan baik terkait organisasi dakwahnya maupun ilmu agama, dan terjaganya fisik/tubuh dengan baik sehingga sehat dan kuat menjalankan amanah-amanah yang luar biasa tantangannya). Hindari maksiat, sekecil apapun yang bisa menyebabkan terhijabnya (terhalangnya) rahmat dan ridha Allah.

Tiada beban tanpa pundak
Begitupun
Tiada Dakwah yang tak tersapa dinamika
Tiada Generasi yang baik tanpa terbina

Tiada Ukhuwah tanpa cinta
Tiada Cinta tanpa pengorbanan
Tiada Pengorbanan tanpa keikhlasan
Tiada keIkhlasan tanpa niat karena Allah

2 Nov 2012

Berawal dari Mentoring

Penulis: Dhelvita Sari
 Khalid bin Walid, salah satu tentara muslim dalam perang Mu’tah. Rasul telah mengangkat Zaid bin Haritsah, Ja’far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah untuk menjadi panglima dalam perang ini. Namun, pihak musuh terlalu kuat. Tentara Romawi berjumlah 200 ribu orang, sedang jumlah tentara muslim hanya 3 ribu orang. Sungguh tidak imbang, hingga banyak tentara muslim yang terluka dan terbunuh. Orang kafir memenangkan peperangan tersebut.

Setelah ketiga panglima tersebut gagal, umat Islam sepakat mengangkat Khalid bin Walid menjadi panglima perang. Khalid sadar tidak mungkin melawan tentara yang begitu banyak. Dia berpikir keras mencari jalan keluar. Menurutnya, untuk memenangkan peperangan ini, keselamatan tentara harus benar-benar diperhatikan. Tentara Islam harus tetap utuh di tengah gelombang pasukan yang menghadang mereka bagai ombak dan angin topan.

Khalid melakukan perang gerilya hingga mampu memukul mundur musuh. Malam mulai gelap. Dia begadang mengatur siasat yang efektif menghadapi jumlah musuh yang begitu banyak dan sulit ditaklukkan ini. Ketika pagi menjelang, dia mengubah posisi tentara. Pasukan yang tadinya mengambil posisi bagian kanan, pindah ke bagian kiri, begitu pun sebaliknya. Dia juga menugasi satu divisi pasukan untuk mengepung dari arah belakang dan menyulut debu agar terus bertaburan di angkasa. Hal itu dimaksudkan agar pihak musuh menduga akan datang tentara susulan yang siap menyerang mereka.

Selain itu, Khalid berperang dengan bijaksana dan kepala dingin. Dia menarik mundur pasukan secara lambat dan teratur hingga menduga ada jebakan yang siap menanti mereka kalau berani terus mengejar. Mau tidak mau, dengan pikiran seperti itu, pihak musuh akhirnya mundur dan kembali ke negara mereka dengan ketakutan. Atas jasa ‘singa padang pasir’ ini, tentara muslim selamat dari pembantaian yang sudah di depan mata. Benarlah apa yang disabdakan Rasul saw, “sampai ketika panji itu dipegang oleh ‘saifullah’ (pedang Allah), umat Islam berhasil menundukkan mereka” (HR. Bukhari).

Itulah kisah saifullah yang militan. Ia panglima perang yang mampu mencari solusi atas kegagalan umat Islam dalam perang Mu’tah. Kisah Khalid merupakan salah satu kisah sahabat yang berusaha keras, pantang menyerah, dan selalu berupaya  memperjuangkan Islam.

Apakah kamu saat ini sudah menjadi kader militan?

Militan adalah bersemangat tinggi, penuh gairah, ketegasan diri, dan pantang menyerah saat mendapat rintangan. Rintangan justru menjadi jalan baginya untuk banyak belajar mencari ide-ide untuk perbaikan, baik perbaikan diri maupun perbaikan umat.

Mentoring salah satu alternatif yang tetap konsisten saat ini melahirkan generasi-generasi muda yang militan, tangguh, dan cerdas. Militan dalam berjuang, untuk terus perbaiki diri menjadi pribadi muslim unggul. Tangguh menghadapi tantangan hidup, terciptanya kekuatan dalam diri untuk tegar dalam setiap masalah. Cerdas dalam bertindak, hingga masalah selesai dengan kebijaksanaan.

Mentoring bukan training kilat yang menghasilkan kader instan. Perilaku dan karakter unggul tidak dapat tercipta dalam waktu seminggu dan sebulan tapi butuh proses lama. Mentoring dilakukan rutin pekanan dalam pertemuan, dan  rutin harian oleh setiap diri untuk terus menyalakan lentera hati dan mencharger semangat diri.

Pribadi unggul tak kenal henti
Mencari ilmu
Dan melejitkan potensi yang terpendam

“Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan al-kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya” (Q.S. Ali Imran : 79).


Program Tutorial Universitas pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu lembaga yang membina dan mencetak generasi-generasi muda khususnya mahasiswa-mahasiwa baru di UPI menjadi pribadi yang berakhlak baik, religius dan cerdas. Ini sesuai dengan motto UPI salah satunya religius. Setiap semester, di hari sabtu dan minggu masjid Al-Furqon UPI tidak pernah sepi, selalu dipenuhi oleh mahasiswa UPI yang mengikuti tutorial.

Program yang menjadi kebanggaan Program Tutorial yaitu bina kader (BINDER). Mahasiswa yang menjadi binder diseleksi, mereka harus mengikuti wawancara dan tes tulis. Peserta binder adalah perwakilan dari setiap kelas, yang nantinya menjadi kader dakwah di kelasnya masing-masing. Para peserta binder dibina setiap pekan dari segi fikriyah, jasadiyah , dan ruhiyah.

Peserta binder diharapkan menjadi kader militan setelah mengikuti Program tutorial. Mereka ditraining setiap pekan dengan materi training pengembangan diri, motivasi, leadership, dan lain-lain. Apel siaga binder dan road to binder (RTB) juga menjadi salah satu kegiatan penunjang pembentukan karakter militansi peserta binder.
Intinya sih, militan tidak akan hadir tanpa pembinaan. Mentoringlah yang menjadi dasar utama pembentuk pribadi militansi.

Mentoring solusi tuk perbaiki diri.
Jadi kader militan bukan kader instan.
Semangat untuk berubah !!