13 Mei 2013

Catatan singkat: Cerita di Akhir Pekan

Bismillah

Akhir pekan kemarin dihabiskan dgn agenda meliht pengukuhan dan jadi panitia walimatul ursy'

Tepat sabtu pagi bersama adik2 tutorial saya ikut ke pengukuhan Binder. Awal mengira salh seorang saudari sy 2008 juga akan berangkat pagi hari. Ternyata dia menyusul sekitar jam 11. Saya putuskan pergi pagi harinya bersama rombongan lain.

Sabtu pagi menyempatkan hadir dipengukuhan hingga bada zuhur. Awalnya sudh direncanakan akan ikut sampai hari ahad namun karena permintaan salh seorg tth alumni di Tutorial, ia meminta bantuan sy menjadi panitia walimatul ursy' nya akhirnya sy berpikir di mana diri ini benar2 dibutuhkan dan punya manfaat dan peran jelas yg lebih besar. Akhirnya ke pengukuhan hanya sampai sabtu siang. Sore ke garut.

Saat hendak pulang dari pengukuhan, saudari sy menwarkan motorny untuk dibwa oleh sy pulang ke kosan karna tdk ada panitia yg bisa mengantrkan. Sy was-was saat membawa motornya karena bensinnya ternyata sudh menunjukkan tanda2 sedikit lagi tersisa. Tidak ada pilihan lain karena kalau tidak pulang siang itu maka saya akan batal ke garut. Selama perjalanan berharap motornya tidak mati mendadak dan segera menemukan warung yang menjual bensin. setelah melewati beberapa tanjakan dan pas di belokan arah pertigaan ke Maribaya motornya mati mendadak dan akhirnya sy mendorong motor sampai menemukan warung yang menjual bensin. Alhamdulillahnya sang motor matinya setelah tanjakan dan sdh di daerah yang ramai.

Sampai di kosan sudah pukul 17.00, langsung mandi dan siap2 ke terminal Caheum. Sampai terminal, hanya ada satu bis yang menuju Garut dan itu yg terakhir ke Garut. Saat naik belum ada penumpang sama sekali, ya bisnya ngetem hampir 1,5 jam hingga bisnya hampir terisi penuh oleh penumpang lain. Sy memilih duduk di dekat pintu. Saat menuggu, naik seorang penumpang wanita yg sy perkirakan usianya tidak jauh beda dari sy. Ia memilih duduk di samping kursi saya yang kosong. Alhamdulillah ada teman wanita selma prjalanan. Perkenalanpun dimulai, ia yang mulai menyapa. Saya berkenalan dan ngobrol bersamanya selama perjalanan. Ternyata benar ia seusia saya,  penampilan modis dengan balutan kerudung anak mudi zaman sekarang. Ia seorang mahasiswi UNPAD yang baru selesai melaksanakan reuni bersma teman2nya di Bandung. Karena kereta api sdh tdk ada, maka terpaksa ia naik bis. ia bilang bahwa ia sebenarnya takut naik bis. Dalam hati sy berpikir, "kan banyak penumpang liannya, kenpa mesti ada rasa takut?". Meski saat itu sy juga tdiak jelas akan seperti apa nanti sampai di Rumah teh Dini karena belum tau sama sekali daerah Garut. Apalagi pasti kemalaman sampai sana. Kalau siang pasti masih banyak angkutan umum dan orang2 di jalan ramai tapi malam hari mungkin sudah sepi sekali dan susah mencri alamat th Dini. Berusaha berpikir positif dan menikmati saja perjalanan malam itu.

Wanita itu turun dan tinggal saya bersama penumpang lain yang belum sampai tujuan. Saya mulai sms memberi kabar ke teh Dini dan Sevi sambil mencari informasi tentang bagaimana transportasi yg bisa sy naiki lagi untuk sampai di rumah teh Dini. Dari sms, akhirnya sedikit ada solusi. Sampai garut, menunggu jemputan.Alhmdulillah sampai di rumah teh Dini pukul 11 malam.

Dalam cita rasa dunia kata
@Kamar Biruku
Idhel_Aa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar