12 Des 2012

Coretan-coretan Kecilku

Bismillah

Maha Besar dan Kasih Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat kepada manusia. Dalam ragam persoalan yang ada, dalam perbedaaan yang tercipta, dalam sifat dan bentuk wajah yang tak akan ada yang sama, dalam pola pikir setiap masing-masing manusia yang berbeda, dan dalam berbagai banyak perbedaan-perbedaan yang akan tetap selalu ada dalam sisi kehidupan manusia. Semua itu akan Indah bila masing-masing manusia menghargai dan memahami bahwa dengan perbedaan yang ada bisa menjadikan hidup ini berwarna. Cukup karena “satu cita” perbedaan itu menjadikan manusia terkhusus umat Islam/muslim menghargai dan satu serta sama-sama menegakkan dan meneruskan perjuangan Rasulullah yaitu dakwah di muka bumi.

Menyesal karena kemarin tidak bisa ikut jaulah ke kamda Cibiru dan Sumedang. Ketidak ikutsertaan pada agenda Tutorial ini disebabkan ada agenda lain hari itu dan malam sebelumnya ana mabit di Pusdai. Ya, seperti biasanya ana paling menghindari namanya mabit karena tidak pernah bisa tidur. Tapi hati sudah kuat, alhasil berangkatlah ana bersama seorang teman yang mendadak ana karena saudari ana yang sudah menyepakati untuk ikut membatalkan karena alasan yang cukup bisa diterima. Alhamdulillah tidak sendiri perginya. Benar, malam itu acaranya selesai pukul 12-an malam. Ana baru bisa tidur pukul 01.30-02.00 wib. Pukul 02.00 qiyamulai, sahur dengan roti dan air putih dilanjut shalat subuh. Bada shubuh pulang ke kosan dan memilih untuk jalan pagi bersama sorang teman agar tidak hanya di kosan. Karena kalau memutuskan di kosan pasti akan ngantuk dan tidur lagi, Itu hal yang tidak baik. Pulang dari sana teman pun mengajak untuk ke pasar, masak hari ini. Pagi itu ia sakit perut, masuk angin dan akhirnya tidak jadi melanjutkan shaumnya. Jadilah hari itu masak sup ayam di kosan ana. Selesai masak ana pun melanjutkan agenda. SubhanAllah, saat buka puasa banyak makanan yang ana dapat (Alhamdulillah punya ibu kosan yang pengertian). Thanks to Allah SWT.

Hari berikutnya. Saat shubuh mulai menampakkan diri dan sang mentari hadir menyapa penduduk bumi, sungguh kembali syukur terucap kepada Ilahi Rabbi karena masih memberi kesempatan ana dan penduduk bumi lainnya bisa menatap indahnya karunia yang Ia cipta. Pukul 05.00 wib, ana putuskan mandi dan siap-siap hadir upgrading Tutorial. Pukul 05.55 menit sampai di lapangan KPAD,
“hm.. belum pada datang”. Memutuskan menunggu dan sms ukh Restiana.
“Iya Ana segera ke sana” balasnya.

Tiba-tiba sekitar pukul 06.09 seorang ikhwan datang dan memberi salam.
“Assalammu’alaikum teh, yang lain di mana?”
“Wa’alaikumussalam wrwb, belum pada datang.” Menjawab dengan kaget dan tidak melihat ke belakang siapa yang bertanya.

Sekitar Pukul 06.20 wib ukh Resti datang, “yang jarkom dan membuat kebijakan dapat iqob juga”. Ukh Resti pun menjelaskan alasan telatnya kepada ana.
“Res, kelihatannya tasnya berat, apa aja isinya? Nanti kita basah-basahan?” bertanya padanya.
“Baju ganti, nanti kita mau berenang di Sakinah.”
“O, mau berenang. Kenapa gak disebutkan di sms. Idhel gak bawa baju ganti Res!” berkata dengan santai, tidak ingin basah-basahan.
“Ih.. Idhel jangan bilang gak ikut.” Bernada sedikit cemberut walau masih ada senyum tampak di wajahnya.

“Idhel gak bisa berenang Res dan tidak pernah masuk kolam renang. Nanti sama ikhwan juga?” tanyaku sedikit dengan kekhawatiran yang memang tidak perlu seharusnya karena pastinya ikhwan dan akhwat di pisah.
“Ikhwan rencananya mereka berenang di kolam UPI, terserah mereka, akhwat nanti di Sakinah khusus tempat renang akhwat.” Jelasnya.

“O y, kemarin gimana jaulah?”
Alhamdulillah banyak hal yang didapat dan seru”
“Res, Idhel lupa bawa kado, tadi buru-buru ke sini sampai lupa bawa makanan juga. Nanti mau pulang dulu ambil baju ganti”Percakapan berakhir.

Ukh Resti dan Ana masih menunggu pengurus yang lain datang sambil ikut serta mengeluarkan sedikit keringat dengan mengikuti senam jantung ibu-ibu yang ada di lapangan KPAD. Sampai tidak sadar beberapa ikhwan sudah hadir.

Upgrading pun dimulai dengan peserta 10 orang. Alhamdulillah, jumlah yang memang tidak perlu dipermasalahkan karena pekan ini adalah liburan yang lama di akhir pekan sehingga banyak pengurus yang memilih mudik bertemu ayah dan ibu serta saudara yang dicintai. Pasti kebahagiaan yang sangat bagi anak-anak yang merantau dan jauh dari keluarga bisa mudik. Namun ada Juga pengurus yang bisa memilih untuk tetap di kampus dan menahan pulang karena amanah yang masih ada di kampus, subhanAllah.. walau beberapa tidak bisa hadir pun di upgrading mungkin ada agenda yang lebih penting yang tidak bisa ditinggalkan. Sudah, kita bahas hal lain ya.. lanjut cerita tentang pengalaman hari ini. Pengalaman belajar untuk pertama kali berenang. Astaghfirullah, tidak menyangka diri ini masih banyak kekurangan dalam hal skill yang memang harus dimiliki oleh seorang muslim, yaitu salah satunya Berenang selain memanah dan berkuda.

Selesai kumpul acara di lapangan KPAD, upgrading selanjutnya, acara masing-masing ikhwan maupun akhwat. Berenang di tempat khusus masing-masing. Perjalanan ke Sakinah sekitar 30 menit. Dengan ongkos dan biaya masuk kolam renang yang dari saku jajan masing-masing.

Pengalam renang itu pun dimulai..^^

Kekhawatiran tenggelam membuat diri ini meminta Ukh Intan dan Ukh Kiki membantu dalam proses pembelajaran ana berenang.
“Intan belajar berenang dimana dan bagaimana sampai bisa berenang?” penasaran dengan pengalaman Ukh Intan, mungkin jika tahu bisa belajar dari sana.

“Intan dulu diajarkan sama paman Intan teh waktu masih kecil dan itu belajarnya di sungai. Awal-awalnya gak bisa teh, smapai kelelep gitu tapi terus saja dipaksa dan akhirnya bisa”
Hanya bisa dengar dan tidak ada cerita teknik renangnya seperti apa. Bertanya ke Ukh Kiki juga hampir sama. Dan saat praktek, dua adikku itu benar-benar bisa dan santai berenang di air. Begitu juga dengan Ukh Resti dan Ukh Suci yang memang lumayan bisa berenang karena mereka sudah pernah punya pengalaman yang cukup banyak dengan namanya berenang. Kembali mematut diri, “Pengalaman pertama, harus berani dan hilangkan ketakutan untuk tidak mau masuk kolam renang. Hari ini adalah awal mula belajar dan seterusnya harus dicoba lagi biar bisa.”

Jazakillah khairan katsir untuk Ukh Resti, Ukh Intan, Ukh Kiki, Ukh Suci yang sudah memaksa dan mengajarkan berenang hari ini walau masih belum bisa untuk lepas sendiri berenang. Kalau tidak ada agenda ini, mungkin tidak pernah terlintas di hati ini untuk berniat mempelajari teknik dan praktek berenang. InsyaAllah akan berusaha lagi untuk bisa, nanti minta bantuan ukhti-ukhti semua ya, yang sudah bisa untuk mengajarkan.. (Kita agendakan lagi ya).

SubhanAllah hari ini luar biasa seru, bahkan perjalanan pulang berjalan lumayan sambil menunggu angkot yang lewat dan cari warnet. Alhmadulillah tb2 mlht angkot berhenti mgisi bensin yang disambut hujan lebat disertai angin kencang dan kilat menyadarkan betapa kecilnya kita manusia di hadapan Sang Maha Penguasa Alam. Berpayung bertiga bersama ukh Kiki dan Ukh Resti, kehujanan dan sampai di kosan masing-masing dengan seluruh baju basah. Semoga Ukhti-ukhti tetap sehat sehingga agenda pekanan besok bisa hadir.

Jemari ini ingin tetap merangkai kata tuk sampaikan rasa bahagia atas pengalaman yang luar biasa hari ini sehingga menyadarkan diri ini yang kecil dan belum bisa apa-apa. Semoga selalu ada hikmah dan setiap episode memberikan hal yang berarti dalam hidup kita...


Jemari ini merangkai kata tuk sampaikan sebuah rasa
Rasa yang Ia hadirkan di hati sebagai ungkapan yang tak tersampai lewat bibir
Sepenggal cerita yang terjadi karena takdir-Nya yang harus kita lewati
Cerita yang tak sempurna namun semoga menjadi sebait kata indah bagimu ukhti
Bait kata yang kelak akan membuatmu rindu masa-masa kebersamaan ini saat membacanya
Sepenggal kisah yang tak akan lekang karena ia tertulis dengan begitu jelas
Kupersembahkan coretan-coretan kecil ini untuk saudariku
Yang Allah hadirkan mewarnai kehidupanku
Uhibukunna fillah ya Ukhti..

*Tulisan ini Didedikasikan untuk Saudariku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar