18 Okt 2012

Ikatlah Ilmu dengan Menulis "Ku MilikMu"

Begitu luas rahmat dan kasih Allah kepada hamba-hamba-Nya, terutama orang-orang yang mencari ilmu.

      Hari ini (16 Oktober 2012), tepatnya bada ashar, saat berjalan di daerah gerlong mengunjungi satu tempat tiba-tiba hati ini ingin singgah ke sekre Tutorial padahal tidak ada keperluan bahkan sore ini sudah ada rencana langsung pulang lebih awal ke kosan. Langkah kaki membawa ana untuk mampir sebentar ke sekre Tutorial. Bertemu dengan adik-adik di sana bahkan ana tidak ingat ada kajian keilmuan BTT.  Alhasil, sampai di sana, ana diajak ikut kajian keilmuan saat diri ini mau berniat pulang. Keinginan pulang diurungkan dan memilih untuk ikut kajian, masih dengan setengah hati karena niat pulang lebih awal ke kosan hari ini sebab sudah beberapa hari selalu pulang ba’da maghrib. Saat tiba di lantai 2, hm.. sungguh miris melihat ruangan lantai utama Alfurqon yang luas itu hanya di hadiri oleh pengurus BTT saja di akhwatnya. Di sana bukan tidak ada orang namun banyak, ya.. orang-orang masih ada yang sholat di pinggir ruangan. Hingga hati ini terbujuk untuk masuk dan ikut sebentar. Masih belum sepenuh hati berada di ruangan itu, namun lagi-lagi ingin membujuk diri untuk mendengar kajian yang pasti banyak ilmu yang di dapat. Apalagi pematerinya ustad Rahmat Priyodo yang selalu enak dalam menyampaikan materi ke audiens.

      Menunggu kedatangan ustad sambil menunggu dengan penuh harap (ukh Rifa dan ukh Tiara) agar peserta bertambah. Kami sempat ngobrol terkait agenda kajian keilmuan BTT ini, apakah sebaiknya tetap ada atau mau gimana? Akhirnya diputuskan untuk lebih memaksimalkan via jarkom karena selama ini dari BTT hanya menjarkom ke beberapa tutor saja sebelumnya. Semoga bisa bertambah banyak orang-orang di UPI yang bisa menyempatkan waktu untuk ikut kajian keilmuan dari Tutorial ke depannya.

      Terlepas dari peserta kajian yang hanya beberapa saja, tapi itulah mereka, orang-orang yang Allah pilih dan gerakkkan hatinya untuk melangkah ke Masjid Al-furqon dan mendengarkan ilmu yang disampaikan ustad Rahmat Priyodo. Termasuk ana sendiri dan juga ada adikku, ukh Sevi yang akhirnya begitu menikmati ilmu yang di sampaikan Ustad, sampai-sampai kita berdua mencatat setiap point penting, bahkan tidak ada yang tertinggal kalaupun ada saling lihat catatan. Hingga ana pun ikut kajian sampai selesai. Semoga kita semua semangat mencari ilmu dan men-sharekannya ke orang lain di mana pun tempatnya.."Ikatlah ilmu dengan menulis"

Tahukah antum, ikhwahfillah materi kajian keilmuan Tutorial pekan ini di kampus UPI?
Materinya “Salimul Aqidah”

     Materi yang mungkin antum sudah pernah dapatkan di majelis-majelis ilmu lain. Bahkan bagi ana sendiri pun sudah tidak asing lagi, namun ana katakan bahwa bukan seberapa sering kita menerima ilmu itu namun bagaimana ilmu itu benar-benar tertancap dalam hati dan mampu dipahami dan dimaknai sehingga bisa teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Nah, ustad Rahmat dengan caranya begitu mengena di hati saat materi ini di sampaikan dengan cara yang berbeda menurut pandangan ana, terlebih jika kita sebagai penuntut ilmu bisa fokus menyimak dengan baik. Beliau telah berhasil membuat mata ini berkaca-kaca. Di saat itu pun, ana niatkan setelah pulang dari sini, akan ana tulis kembali dengan gaya bahasa ana sendiri untuk disampaikan kembali kepada orang-orang yang belum sempat mengikuti kajian keilmuan ini. Seperti penyampaian pembuka dari ustad Rahmat bahwa kita harus jadi ‘aaliman (pengajar). Di sini ana hanya ingin membagi ilmu yang di dapat di kajian dan hasil membaca buku hari ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca.
Dalam penyampainya, beliau awali dengan memutarkan nasyid “Ku MilikMU” dari Maher Zein.
"Ku MilikMu"
(MAHER ZEIN)
Kuberdoa
Dengan jiwa dan tubuhku
Setiap hari sepanjang hidupku
Dengan napasku
Aku berjanji pada-Mu
Untuk hidup hanya untuk-Mu
O Allah!
Kau bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

[Chorus:]
Kini kutahu rasanya
Hidup dalam cahaya kasih-Mu
Kini kutahu rasanya
Menemukan damai di hati
Seandainya semua tahu
Indahnya mengabdi pada-Mu
Seandainya semua tahu
Kasih-Mu lepaskan belenggu
Bebaskanku, kuatkanku

O Allah!
Kubersyukur pada-Mu
Walau kata tak sanggup ungkapkan
Kau buatku,
Mampu lawan keraguan
Dan tegar hadapi tantangan
Hanya Engkau
Sanggup bangkitkan jiwaku
Cahaya-Mu terangi hatiku
Dan hidupku,
Kupersembahkan pada-Mu
Ku milik-Mu
Ku milik-Mu

[Chorus]
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua
untuk-Mu [x2]
Dan tiada satu pun dapat bersaing dengan-Mu di hatiku
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua untuk-Mu

SubhanAllah... Merinding dan membuat mata berkaca-kaca mendengarkan nasyid ini. SubhanAllah.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. jiwa dan raga ini milikMu. Ya.. hanya milikMu ya Allah..! 

Teringat pada sebuah novel yang berjudul “Hatiku MilikMu” ditulis oleh Fatimah Syarha Mohd Noordin. Sebuah novel yang penuh keharuan dan sarat pelajaran yang bisa diambil. Saat Allah uji iman seorang pemuda dengan menghadirkan cinta kepada lawan jenis, Ia tak mampu menepis dan mengelola cinta itu dengan cara yang benar. Hingga berujung pada jatuhnya ia ke lembah dosa, namun Rahmat dan kasih Allah kembali merangkulnya ke jalan lurus. 

Tatkala dunia cinta pilihannya dilalui, suara imannya berbicara. Antara dua cinta yang dicari bukanlah segalanya.. Hatinya terkesima pada cinta Allah dan Rasul yang mengajaknya kembali kepada tarbiyyah dan da’wah yang pernah dilalui. Cinta tarbiyyah dan da’wah, cinta yang berusaha diusir dari hidupnya karena terlalu kecewa cintanya kepada seorang akhwat yang tak berbalas. Baginya tarbiyyah dan da’wahlah orang ketiga yang merampas cintanya. Namun, tarbiyyah dan da’wah tak pernah kecewa merebut cintanya. Cinta perjuangan itu memburunya setiap waktu dengan perantara teman-teman tercinta, terutama yang sama-sama berjuang dalam da’wah. Rupanya cinta Allahlah yang berkuntum segar di balik cinta tarbiyyah dan da’wah.  Ia menyadari Hatiku milik siapa? Ya Allah, hatiku milik-Mu!” Kisah ini akan membawa pembaca bertanya pada diri sendiri, “Hatiku pula milik siapa?"
 Mari kita kembali pada isi kajian yang dibahas pekan ini...!
Makna La Ilaha Illallah, bersama hadirkan diri untuk :
1.      lebih mengingat Allah
2.      lebih mendekati Allah
3.      lebih menta’ati Allah
4.      lebih mencintai Allah

Ustad Rahmat dalam kajian keilmuan di Tutorial mengatakan bahwa yang lebih utama, beribadahlah engkau seakan-akan melihat Allah karena kalau dilihat Allah pasti tentunya, namun tingkat yang paling utama bagi kita ketika beribadah dengan berupaya memfokuskan hati dan jiwa agar seakan-akan kita merasakan kehadiran Allah. InsyaAllah, dengan sendirinya kekhusyukkan dalam beribadah akan hadir sendiri dan itulah kenikmatan luar biasa yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh orang yang belum merasakan nikmatnya mengenal dan mencintai Allah.

Ada 3 point penting yang menjadi pembahasan dalam kajian kali ini, yaitu:
1.      aqidah yang lurus
2.      cara memiliki aqidah yang lurus
3.      lebih mengenal Allah SWT dengan lebih mengenal diri sendiri

ikhwah, maukah antum dicintai Allah? Yap, pasti mau kan.. Kalau Allah sudah cinta kepada kita maka tentu Allah akan membimbing kita. Lantas gimana caranya? Mari kita simak kajian yang disampaikan ustad Rahmat Priyodo.

Antum tau pengertian Aqidah?

Kalau anak jurusan bahasa arab bilang, aqidah itu asal katanya aqoda-ya’qidu-uqdatan-aqiidatan. Menurut pengertian secara bahasa, aqidah adalah ikatan/simpul. Secara umum “Maa Ya’qidu Ilaihil-quluub” (Segala perkara yang mengikat hati manusia). Selain di atas bisa di artikan juga aqidah adalah sesuatu yang diikat oleh hati dan jiwa manusia atau bisa juga dikatakan hal-hal yang diyakini dan dipatuhi manusia, ini bisa kita baca di surat Q.S. Al-Baqarah:165.

Lalu bagaimana yang aqidah yang lurus itu? Apa hanya hati saja yang merasakan?

Di zaman sahabat hanya dikenal dengan iman. Aqidah itu berkaitan dengan iman. Iman yang lurus; ia adalah Tashdiq (pembenaran) terhadap sesuatu dan diyakini tanpa ada keraguan/kebimbangan.

“Hal-hal yang harus dibenarkan oleh hati, tenang bagi jiwa dan keyakinan yang tidak dapat digoyahkan oleh keraguan/bercampur dengan kebimbangan” (Hasan Al-Bana)

Urgensi aqidah:
1.      Pondasi utama bangunan Islam
2.      Menentukan kualitas hati. Hati adalah raja bagi tubuh, bila hati itu tertutupi dengan noda hitam akibat dosa-dosa yang kita perbuat dan tidak banyak beristighfar kepada Allah setelah melakukan kesalahan maka akan berefek sedikit demi sedikit hati yang bening akan ternodai dan tertutup sehingga kebenaran yang disampaikan orang lain sulit kita terima.
3.      Menentukan amal. Hati yang selalu terjaga hanya untuk Allah maka niat dalam melakukan amal tentu juga karena Allah. Sehingga kualitas iman seimbang dengan kualitas amal. Amal seorang hamba diterima atau tidak hanya Allah yang menentukan. Semoga kita tidak termasuk hamba Allah yang amal ibadahnya di akhirat nanti menguap, seperti kisah seorang hamba dan tujuh malaikat penjaga langit yang diceritakan oleh Rasulullah kepada Mua’adz bin Jabal.
4.      Aqidah adalah alashl (fundamen) yang jauh lebih harus diutamakan daripada furu’ (cabang-cabang) apalagi komplementer lainnya.

Pembagian aqidah:
·         Al Ilahiyyat (ketuhanan)
·         An Nubuwat (kenabian)
·         Ar Ruhaniyyat (alam gaib)
·         As Sam’iyyat (wahyu)

Coba baca surat Al-Baqarah:285 atau hadits jibril ketika mendatangi Nabi Muhammad dan menanyakan kepadanya tentang iman, Islam, ihsan, dan hari kiamat.

Ada 4 rumus untuk ihsan:
1.      Yakin akan wujud Allah dengan mengenal aspek Rububiyah. Meyakini Allah begitu dekat lbih dekat dari urat nadi (Q.S Al-Baqarah: 186)
2.      Rela dan ridha/yakin akan kebersamaan Allah serta ketentuannya
3.      Optimis dan bahagia datangnya pertolongan allah
4.      Mengokohkan komitmen untuk lebih dicintai dan mencintai Allah

Pengaruh aqidah terhadap amal:
·         Amal yang tidak berdasarkan aqidah yang benar maka amal itu tidak diterima Allah. Q.S. 14:18, Q.S. 24: 39, Q.S. 5:27
·         Aqidah yang batil menyebabkan semua amal perbuatan menjadi hangus. Q.S 5:5, Q.S 6:88, Q.S 3:21
·         Hubungan aqidah dan amal adalah bagaikan hubungan antara pohon dan buah, dari itulah dalam banyak ayat Al-qur’an, amal perbuatan selalu dikaitkan dengan keimanan Q.S Al-Baqarah:125.

Terakhir, bagaimana caranya membangun aqidah yang lurus ?

Antum coba kembali buka mushaf Al-qura’an nan mulia. Baca dan renungi surat Al-Imran:190-191. Selain itu baca juga surat Ibrahim:32-34 tentang Allah sangat mencintai kita.

SubhanAllah... wahai diri, Tidakkah mau engaku renungi dan hayati hal ini?
Berjanji, untuk hidup hanya untuk-Nya
Hidup dalam cahaya kasih-Nya
Menemukan damai di hati
Indahnya mengabdi
Hingga tiada satu pun dapat bersaing dengan-Nya di hati
Cinta, hidup, siang, malam, harta, doa semua hanya untuk-Nya

Ku MilikMu


“Wahai jiwa yang akan kembali kepada Sang Penciptanya, Renungkanlah bila satu nikmat Allah dihitung dengan nominal materi maka tak terhingga biayanya. Untuk itu wahai diri yanga belum tersadarkan dan bahkan melupakan nikmat-nikmat Allah serta enggan bersyukur segera beristighfar”


Tiada yang mampu menggambarkan apa yang dirasakn hati kecuali hanya kata yang tersampaikan lewat rangkaian huruf yang tersusun rapi, terajut menjadi untaian-untaian kata yang bermakna "di kertas putih itu"

 Semoga bermanfaat bagi pembaca..^^

Silahkan juga kunjungi web Tutorial: http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/ 


30 Sep 2012

MENJAGA LISAN


Ikhwafillah, semoga kita bisa sama-sama memperhatikan dan menjaga Lisan kita.
Tutur kata yang lemah lembut yang dibumbui nasehat atau mengkritik sekalipun harus disampaikan dengan cara yang sopan dan baik. Pribadi seseorang bisa terlihat dari cara ia berbicara.. sebagai pemuda-pemudi Islam mari kita tunjukkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita bagaimana seharusnya pemuda-pemudi Islam itu.
Semua adab-adab ini untuk kebaikan kita.

Bukankah kita senang jika ada lawan bicara yang berkata dengan penuh santun dan menghargai kita sebagai pendengar?
Maka kita pun harus berkata yang baik atau lebih baik diam.

Pandailah menempatkan diri dalam berbicara baik kepada yang lebih muda maupun yang lebih tua. Berkata dengan penuh santun dan membimbing kepada yg lbh muda dan berkata dengan penuh santun juga kepada yang lebih tua serta menghargainya jika antum mengkritiknya. Ada saatnya antum bercanda namun jangan berlebihan karena dengan banyak bercanda bisa membuat hati jadi keras.

Tutorial, kalau berbicara tentang pribadi pengurus Tutorial. Ana teringat kesan pertama saat memasuki keluarga baru di Tutorial ini. Sebagai seorang member baru hanya bisa melihat dan memperhatikan saja serta melaksanakan apa yang di minta oleh kabid. Masih teringat hingga kini, di Tutorial ana menemukan hal yang berbeda, yaitu:

- Akang/teth  pengurus selalu menghiasi hari-hari di sekre dgn hal-hal yang bermanfaat. Setiap selesai shalat pasti menyempatkan tilawah dulu. terdengar juga di balik hijab, ruangan ikhwan riuh dngan lantunan ayat suci-Nya , begitu pun di ruang akhwat (kalau di akhwat tidak riuh karena akhwt membaca nya dengan pelan bahkan tidak terdengar oleh yang duduk di sampingnya. ini karena khawtr terdengar suaranya oleh Ikhwan yang jg ada di sekre..). Begitu benar2 menjaga..


-Setiap rapum maupun rabid suasananya pasti hikmat, semua mendengarkan dan memperhatikan setiap rangkain acara. bahkan ketika berkomentar menunggu dipersilahkan mendapat giliran dulu. Bagi ana yang  masih member, hanya diam memperhatikan. kalau di rapat yg selalu ana nantikan adalah "Tausyiah "nya. Apalagi yang menyampaikannya adalah akng/tth senior. Selalu saja ada ilmu dan hikmah baru yang di dapatkan sehingga menjadi motivasi dan pengingat bagi diri ini. di awali tausyiah setelah tilawah membuat diri mendapat asupan suplemen baru.

-Tak ketinggalan, budaya di Sekre yaitu penjagaan Hijab yang begitu SANGAT TERJAGA. Kalau bertanya kepada tth alumni pasti bilang selama 1 semster/1 tahun/ ada yang belum tahu teman satu bidangnya yang mana orangnya. ya penjagaan hijab yang bgtu trjaga, Pengurus lebih memilih mengajak mengobrol di balik dinding walaupun itu hanya memberikan suatu data/barang dan berusaha tidak menemui pengurus secara langsung tanpa hijab. SubhanaAllah sangat merindukan hal ini.. (hanya mengenali lewat suara saja). terkesan kaku namun inilah yang di ajarkan Islam. 
Dalam Al-Qur’an pun disebutkan tentang al-Hijab ini, walaupun satu ayat, tetapi bermakna sangat dalam sekali terhadap definisi al-Hijab itu sendiri, sehingga ayat ini diberi nama dengan “Ayat Hijab”.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk Makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang Maka masuklah, dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah Amat besar (dosanya) di sisi Allah.”
(QS.Al Ahzab:53)


Yang dimaksud dengan al-Hijab pada ayat di atas adalah, tabir pembatas yang menghalangi wanita dari penglihatan orang lain, tetapi bukan sesuatu yang dipakai seperti pakaian, celana maupun jilbab akan tetapi berbentuk sebuah pemisah seperti tembok, korden dan lain sebagainya.

-saat memasuki sekre pun dan berada di ruang kecil itu, pasti pengurus ikhwan maupun akhwat selalu menjaga pembicaraannya. Tahu sendiri kalau akhwat lebih banyak bicara tapi saat di ruang sebelah ada ikhwan pasti selalu menjaga isi pmbicaraannya bahkan pelan ngobrolnya. selalu brtanya di balik rak pembatas itu apa ada ikhwan?. jika trnyta ada ikhwan dan akhwat itu hanya sndiri di rung akhwat pasti lebih memilih menunggu di luar sekre/membuka pintu masuk lebar-lebar. ya.. ini certa yang ana dengr dari slh satu pengurus akhwat 2008.

panjang kalau semua disampaikan di sini, Masih banyak lagi hal2 di Tutorial yang begitu Baik. Semoga kebiasaan yang sudah lama ada ini masih ttp terjaga hingga kini kalaupun ada yang mulai LUNTUR maka Mari kembali kita WARNAI sehingga Dakwah yang kita jalani di Tutorial ini di berkahi Allah SWT. Sehingga setiap agenda2 dakwah yang berat terasa ringan, Target2 kita tercapai, serta kualitas diri pun meningkat dan amal2 kita bernilai pahala di hadapannya.. Aamiin..

Lanjutan tulisan ini, bisa antum temukan dan baca nanti di buku diary Tutorial..!


Ikhwafillah, tulisan ini ana posting. semoga ini menjadi pengingat bagi diri ana  sendiri.

ادْعُ Ø¥ِÙ„ِÙ‰ سَبِيلِ رَبِّÙƒَ بِالْØ­ِÙƒْÙ…َØ©ِ ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØ­َسَÙ†َØ©ِ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ… بِالَّتِÙŠ Ù‡ِÙŠَ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ
“Ajaklah mereka kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan nasehat yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang paling baik. ” (An-Nahl : 125)

Ù‚ُÙ„ْ Ù‡َـذِÙ‡ِ سَبِيلِÙŠ Ø£َدْعُÙˆ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللّÙ‡ِ عَÙ„َÙ‰ بَصِيرَØ©ٍ Ø£َÙ†َاْ ÙˆَÙ…َÙ†ِ اتَّبَعَÙ†ِÙŠ
“Katakanlah: Inilah jalanku, aku berdakwah kepada Allah berdasarkan bashiroh (ilmu), aku dan orang yang mengikutiku. ” (Yusuf : 108)

23 Sep 2012

Segera Terbit buku diary Tutorial yang berjudul "Puzzle-Puzzle Story"

Kau Tau Ry, kekisruhan pada saat pembukaan, ternyata belum selesai.hyyyy...Karena pekanan kedua ini adalah gerbang awal yang sangat menentukan. Hari ini adalah kali pertama pengelompokkan peserta. Masih terbayang bagaimana keadaan dulu. Banyaknya peserta yang berduyun-duyun mendatangi pengurus karena belum ada pengumuman yang jelas. Atau namanya tidak tercantum. Menjadi nyeri saat diingat lagi.huhuy..nyastra lagi.^^
Aku mencoba menarik nafas dengan tak lepas dari dzikir.
“Ya Allah, ridhailah aktivitas kami hari ini..” Aku bergumam dengan khusuk.
“Sudah di print dua sesi. Satu kertas informasi kelompok dipegang oleh tutor, dan satu lagi di tempel pada papan tulis kecil yang kami siasati untuk di simpan dengan jarak yang jauh satu sama lain. Agar peserta tidak membludak di satu titik.” Ujar Sevy.

 Dengan penuh semangat. Alih-alih menenangkan diri. semakin lama semakin perasaan ini tak karuan. Angin semilir Al-furqon yang lembut justru menikam perasaan.

Akhirnya saat itu pun tiba...dan kau tahu Ry...
 Subhanallah...tidak ada kekisruhan, tidak ada gerutu dari peserta, dan langsung tertib. Meskipun ada peserta yang belum tercantum namanya. Namun semuanya dapat kami atasi.
“Ini beneran sudah selesai ki?” sevy bertanya seolah tak percaya dengan apa yang tengah kami alami saat itu. Karena dengan mudahnya peserta tertib .
“hufft... tahap dua terlewatiiiiii....”^^
“Alhamdulillah selesai juga.” Teh lisma berujar senang. Senyumannya mengambang.
Hingga beberapa detik kemudian. Kami tersadar. Tertawa bersamaan saling melemparkan pandangan. Antara haru, senang, dan heran.. Yah...kami dapat melakukannya...

Pelajaran hari ini,,,
Alhamdulillah Allahku....Engkau memang Maha membolak balikkan hati...” hatiku berujar sendu. Malam sudah mendekap ujung waktunya. Setetes, dua tetes, air mataku kian menganak sungai. Terimakasih Diary, renungan malam ini amat membuatku tenang. Karena dengan muhasabah ini, aku dapat melihat diriku apa adanya. Dan aku mulai memaknai amanah ini sebagai qodar terbaik yang Allah berikan padaku.^^

Inilah sepotong cerita yang ada di dalam diary Tutorial.. Haru birunya perjuangan da'wah di Tutorial...

Jika diibaratkan. Tutorial ibarat seutas tali yang kadang runyam dan akan menyakiti ketika salah arah. Namun akan saling menguatkan ketika kesabaran dan keikhlasan membersamainya. Hingga ikatan yang kokoh akan terjalin dengan indah.
Allahku, tak dapat kulukisakan rasa rinduku ini, pada saudara-saudaraku..yang selama ini telah kuanggap layaknya saudara kandungku sendiri.
Memiliki saudara sepertimu adalah keberuntungan bagiku...
Meskipun tak jarang, kami bersitegang. Mulai dari hal kecil. Sampai hal besar terkait kebijakan, dan hal lain yang memicu perdebatan
Manusia memang tak pernah luput dari yang namanya luka, rasa bersalah, dan rasa tak mampu.
Namun setiap orang memiliki kekuatan untuk melawannya dengan kelebihan dari puing-puing kesabaran yang dimilikinya.
Dan ternyata tak semua orang memilikinya.
Membuat kebijakan yang alot, dan menyelesaikan RNA yang berlarut-larut. Pekanan  yang sering kali sepi. Dan banyaknya komplain yang tak habis-habis. Serta berbagai bumbu kehidupan di BTR.
Ya Allah, sangat beruntung aku bertemu dengan kalian. Yang tak dapat kupungkiri ini semua adalah karunia yang tak terperi.

Meskipun terluka, pernah. sering bahkan. Namun obatnya pun kudapati dengan segera. Senyum, dan sapaan hangat itu..menjadi penguatku.
Dikeluarga ini, keluarga yang diikat oleh ikatan persaudaraan karena Allah, aku merasa sangat bangga, dan penuh syukur kuhaturkan.kepada semua orang yang menjadi bagian darinya.
Belajar makna sabar, kuat alias tahan banting, cekatan, tanggap dalam segala situasi, ikhlas, dan belajar dewasa dari Tutorial. Dunianya orang yang berkutat dengan hal yang luar biasa. Ilmu baru, dan penuh dengan tantangan yang RUARR BIASSA....


Puzzle Puzzle Story
Judul ini cukup pas untuk menggambarkan isi dari buku diary PT ini. Puzzle Puzzle Story dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “potongan-potongan/penggalan-penggalan kisah”. Dalam buku diary PT ini, isinya adalah penggalan-penggalan cerita/kisah dari pengurus/pun alumni PT.

Kumpulan cerita dari suka, duka, senang, bahagia, pelik, serta apapun itu yang sempat terasakan dalam perjuangan da’wah. Dan buku ini pun, diharapkan mampu untuk membangkitkan semangat para pembaca agar semakin mendekatkan diri kepada Allah, memperjuangkan agama Allah dan ingat pada Allah, bahwa inilah perjuangan itu.

Gambaran hidup, dimulai dari perjalanan, hingga terkumpul ribuan cerita/kisah hidup yang jika mau merenung di sana sebenarnya banyak sekali hikmah yang bisa diambil untuk bekal pelajaran kita mengarungi kehidupan selanjutnya hingga akhir masa.

Desain cover Karya kang Supriadi (Pemenang sayembara desain cover buku diary Tutorial)

20 Sep 2012

Perjalanan Menghafal Al-Qur’an Akhwat yang Divonis Tumor Otak


(Dhelvita Sari)

Langit malam itu tidak lagi sendiri
Ada bulan yang menemani
Menyapa dan memotivasi
Melengkapi indahnya karunia Ilahi
Dalam sisi hidup seorang ukhti

Ana jadi teringat cerita yang ana sampaikan dalam tausyiah rapat umum Tutorial juma’at, 20 September 2012.  Kisah yang belum mampu ana bagi dengan begitu sempurna namun sempat membuat ana berlinang air mata membaca pengalaman seorang Ukhti, dalam sakit tumor otak ia mampu meluangkan waktu dan begitu bertekad kuat mengkhatamkan hafalannya sebelum ajal menjemput. SubhanaAllah..

Aminah menuturkan, "Aku adalah wanita yang dulu kuduga bahwa diriku sudah meninggal sebelum lahir. Karena saya menghadapi beberapa musibah yang beragam dalam hidupku. Sesuatu yang tidak terbayangkan dalam benak.

Namun, alhamdulillah, keyakinanku pada Allah semakin kuat. Saat saya bingung memaknai kehidupan sekelilingku, saya berserah kepada-Nya. Saya mengidap penyakit tumor otak. Tidak terlalu buruk, tapi penyakit itu mengerikan. Penanganan terus dilakukan, namun tidak ada tanda-tanda baik selama empat tahun.

Terakhir kali saya mengunjungi dokter, mataku merasakan dunia tampak gelap disebabkan akhir pemvonisan. Kabar yang selamanya tidak menyenangkan. Lalu, saya putuskan untuk menghafal Al-qur'an. Berniat menghafalnya sebelum saya mati, karena saya merasa ajalku telah dekat.

Aku memulai hafalan sendiri. Kadang semangatku melemah, karena saya yakin memaksakan otak dengan hafalan bisa menambah ganasnya penyakit. Namun saya tetap memuji Allah siang malam karenanya. Saya terus menyelesaikan setiap juz, ada kebahagiaan terbesar saat menyelesaikannya. Perasaan senang melupakan penyakitku, sekalipun saya juga sibuk dengan membantu Ayah-ibu.

Keinginan untuk tidur selalu menyerangku namun saya khawatir waktuku akan habis percuma. Maka saya berserah diri pada Allah. Segenap diriku yakin akan terjauh dari setan. Dan saya mengalahkannya dengan memperbanyak wudhu, banyak bergerak, pantang mundur, saya tetap menghafal dan tetap meminta bantuan Allah dengan shalat dan istigfar.

Tangisku tiba-tiba mengucur deras, merasa dalam waktu dekat saya akan mati. Karena itu, saya harus menghafal Al-qur'an sampai bertemu Allah dengan kitab-Nya, mudah-mudahan Dia mengampuniku. Aku sempurnakan perjalanan hafalan. Saya berpindah dari halaman ke halaman dan dari baris ke baris. Pada saat bersamaan saya melawan sakit, melawan bisikan setan dan nafsuku sendiri.

Tapi, dengan apa saya menghadap Allah robbil alamin? saya mengharap penolong.. saya ingin penghibur dalam kuburku. Kubur itu sunyi. Jika semangatku melemah, dengan cara apa saya berbakti kepada kedua orangtuaku, saya berharap memuliakan mereka di Hari Kiamat dengan mahkota. Bukankah mereka begitu memperhatikan sakit yang saya derita? Begitulah, saya juga selalu teringat perkataan malaikat nanti, "Bacalah dan naiklah," Maka tinggi dan luhurlah niatku.

Saya sempurnakan perjalanan hafalan.. hari-hari berlalu, sedang saya bersungguh-sungguh, sampai akhirnya datang malam khataman. saya putuskan untuk tidak tidur sebelum menghafal. Saya berwudhu, lalu shalat dua rakaat, dan mulai menghafal. Dan pada malam itu dengan karunia-Nya, Allah membuka pintu hatiku lebar-lebar. Saya menghafal dengan puncak konsentrasi dan kebahagiaan. sampai saya mencapai kemuliaan hafalan..dan akhirnya, tampak olehku surat an-Nas, Ya Allah.. Akhirnya saya sampai.. di sini saya mengucurkan airmata yang belum pernah terasa manis sebelumnya. Lalu saya menangis dari relung hati terdalam. Saya telah hafal sebagaimana orang yang diajukan untuk mendengar di depan malaikat dan pemimpin orang-orang syahid. Kematian terbayang olehku terasa dekat. Tapi perasaanku tidak seperti dulu lagi, sekarang saya merasa senang, karena akan bertemu dengan-Nya sedang saya telah menghafal kitab-Nya.

Selang beberapa hari, saya pergi mengobservasi analisa tumor. Dan saya sudah dalam keadaan bersiap-siap menerima musibah, penyakit saya semakin parah. Namun saya ditimpa shock yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dokter keluar mengabari hasil analisis. Dokter tampak tercengang. Mereka berkumpul untuk menguatkan apa yang dilihat pada sinar-X. Saya duduk sambil berdoa, "Ya Allah, selamatkanlah musibahku. Dan gantilah yang lebih baik."

Menit berlalu bagaikan tahun. saya merasa down saat dokter mulai mengabari hasilnya. Dan, saya terperanjat shock saat dokter bilang, "SubhanaAllah..., engkau sudah sembuh sempurna dengan proporsi tujuh puluh persen!

Allahu Akbar... Allahu Akbar..

Ya Allah, alangkah Agungnya berita ini, saya yang mengharap kemajuan satu persen saja, namun Engkau ganti lebih. seketika itu saya menangis dengan tangisan yang belum pernah kulakukan sebelumnya dalam hidupku. Maha benar firman-Nya, "Dalam Al-Qur'an ada penyembuh bagi manusia."

SubhanaAllah... Allah Maha Segalanya yang bahkan manusia pun tidak bisa memutuskan akan hidup seseorang jika Allah berkehendak ia belum saatnya bertemu dengan Rabb-nya..! Ini nyata dialami oleh Aminah Al-Mi'thowi.

Ini salah satu kisah perjalanan para penghafal Al-qur'an (Dalam buku yang berjudul "Kisahku dalam Menghafal Al-qur'an"). Penulis Muna Said Ulaiwah.

18 Sep 2012

Diklat Tutor 2012, Tutor Ujung Tombak Keberjalanan Tutorial PAI-SPAI MKDU UPI


Oleh: Dhelvita Sari



            Diklat Tutor merupakan sebuah pembekalan untuk para calon tutor sebelum mereka membina dan membimbing mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) selama  satu semester. Kegiatan Diklat Tutor (Diktor) selalu diadakan setiap awal semester. Semester ganjil 2012-2013, kegiatan diktor ini diikuti oleh para tutor yang lulus seleksi dan mengikuti alur open reckruitmen Tutor (Oprec Tutor) yang ditetapkan Tutorial.

            Tutor adalah mahasiswa UPI yang telah lulus seleksi penerimaan Tutor mulai dari seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara. Tutor merupakan ujung tombak keberjalanan tutorial PAI-SPAI MKDU UPI, sebab tutor yang langsung terlibat dan berhadapan langsung dengan para peserta tutorial (mahasiswa baru) dan membimbing serta menangani peserta tutorial. Tutor yang mendaftar berjumlah 254 orang lebih mahasiswa UPI tingkat 2 yang berkomitmen membimbing mahasiswa baru UPI. Mahasiswa yang mendaftar ada 172 orang akhwat dan 82 orang ikhwan. Mahasiswa yang lulus menjadi tutor diharuskan mengikuti diktor. Tutor yang tidak hadir akan diberikan tugas pengganti yang sesuai.
            Tujuan dari kegiatan diktor ini sebagai pendidikan dan latihan dasar tutor dalam rangka mendidik, melatih dan membekali para tutor agar mampu melaksanakan kegiatan tutorial dengan baik sesuai dengan standar operasional yang baku. Kegiatan diktor semester ganjil 2012-2013 diadakan hari Sabtu dan Ahad, 15-16 September 2012 di pesantren Nurul Huda di Cikole-Bandung. Selama dua hari satu malam peserta diktor dibekali dengan keilmuan dasar-dasar agama Islam. Terdapat tujuh materi pembekalan yang disajikan. Pada hari sabtu peserta mendapatkan sajian materi yaitu; 1) Eksistensi dan urgensi Tutorial dalam pembinaan mahasiswa UPI disampaikan oleh Ketua MKDU, Drs. H. Abas Asyafah, M.Pd. 2) Konsep Pendidikan Islam oleh Dosen PAI, Dr. Edi Suresman, M.Ag. 3) Manajerial Tutorial oleh Ketua Penyelenggara Tutorial, Drs. Toto Suryana A, M.Pd. Selanjutnya pada hari Ahad materi yang diberikan yaitu; 1) Urgensi Pengamalan dan kepribadian Islam oleh dosen PAI, Tedi Supriadi, S.H.I, M.Ag. 2) Perbandingan Madzhab oleh Dosen PAI, Drs. Fakhrudin, M.Ag. 3) Tafsir Tarbawi dalam konteks Tutorial oleh Dosen PAI, M. Iman Firmansyah, M.Ag. Dan seluruh rangkaian materi ditutup oleh sebuah training dan simulasi How To Be Super Creative Tutor yang disampaikan oleh Ence Surahman Mahasiswa Berprestasi 2011 sekaligus Ketua Umum Tutorial 2011.
Jenis kegiatan selama diktor di antaranya; pembekalan ilmu dan tsaqofah keislaman oleh dosen-dosen PAI, target tilawah dua juz Al-Quran dan qiyamul lail, training motivasi, outbond Tutor ke hutan pinus Lembang, pengembangan wawasan ke-Tutorialan dan forum diskusi Tutorial antara pengurus, penyelenggara dan tutor.

 
          Kegiatan Diktor di tutup dengan penyampaian pesan ketua penyelenggara tutorial, Drs. Toto Suryana A, M.Pd kepada para tutor untuk lebih berkomitmen menjalankan tugasnya sebagai tutor di tutorial dan para pengurus tetap semangat menjalankan amanah di Tutorial.

27 Agu 2012

Lafaz-lafaz Ayat Cinta-Mu


(IdHel_Aa)

Lafaz-lafaz ayat cinta-Mu menentramkan hati
Bergema merasuki jiwa nan suci
Ayat-ayat Cinta-Mu bercerita
Berita gembira bagi hamba-Mu yang beriman dan bertaqwa
Karunia pertolongan dan kemenangan yang nyata
Itulah
Karunia bagi mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
Karunia bagi mereka yang berjihad di jalan-Nya
Berniat menggapai ridha dan kasih-Mu ya Ilahi sang Maha Kaya

Bersama lafaz-lafaz ayat Cinta-Mu
Ingin ku capai Impian itu
Bersama Pengorbanan yang Agung
Hidup dalam naungan Ayat cinta-Mu
Menikmati indahnya berinteraksi bersama lafaz-lafaz yang syahdu
Ayat-ayat cinta-Mu bercerita
"Nikmat mana yang kamu dustakan ?"
Bergema merasuki jiwa nan suci






27 Jul 2012

Kala sore menyapa hati


Kala sore menyapa hati
 (Id_3L)

Sore ini, 12 April 2012 tepatnya di hari jumat pukul 16.12 rapum Program Tutorial dimulai. Agenda yang selalu ada di tutorial yang menjadi bagian penting dalam keberlangsungan dakwah PT. Seperti biasa pengurus yang hadir rapum bisa dihitung dengan jari. Hm.. dari segi kuantitas sedikit tapi dari segi kualitas merekalah yang luar biasa subhanallah, para mujahid dan mujahidah PT. Semangat, loyalitas dan totalitas perjuangan mereka tak perlu diragukan lagi.
Salah satu pengurus menyampaikan tausyiah dari bacaan buku “Dirimu adalah harta karun yang bernilai”. Bagaimana sukses dalam akademik, organisasi dan karir. Proses menuju kesuksesan adalah membuat rencana sekarang juga, dari hal kecil sampai yang terbesar baik berupa benda atau tujuan-tujuan lain. Setelah merangkai impian, maka berjalan dan berlarilah meraih harapan dan impian itu. Siapkan ruhiyah yang baik, perencaan yang baik dan semangat serta totalitas perjuangan meraih impian itu.


“Program Tutorial, di sinilah semua berawal”. Ibarat kata-kata bijak dikalangan aktivis dakwah “Mentoring bukan segalanya tapi dengan mentoring semuanya berawal”.