Dengan Mencintai kita ingin
selalu bercengkrama dengan Al Qur'an, Dengan Membumikan kita telah menyatu
dengan Al Qur'an, Dengan Mengamalkan kita telah mencapai tujuan diturunkannya
Al Qur'an
"Sudahkah kita membaca Alqur'an hari ini?
Berapa kali dalam sebulan kita mengkhatam Al qur'an."
Berapa kali dalam sebulan kita mengkhatam Al qur'an."
( Khairukum man
ta'allamal qur'an wa 'allamah).
SOMEDAY IS TODAY, DO IT NOW OR NEVER
TIPS OF THIS DAYSOMEDAY IS TODAY, DO IT NOW OR NEVER
“Didiklah anakmu
dengan 3 perkara: mencintai Allah, mencintai Rasul dan belajar Al-Qur’an”
(Al-hadits)
Para hafiz al-qur’an memiliki kemulian tersendiri dimata Allah Swt
Imam
Thabrani rah.a telah meriwayatkan, bahwa Anas ra mengatakan Rasululah saw
bersabda, “Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Al-Qur’an, maka dosa-dosanya
yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa mengajarkan
anaknya menjadi hafizh Al-Qur’an, maka pada hari kiamat ia akan dibangkitkan
dengan wajah yang bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dia akan berkata
kepada anaknya, ‘Mulailah membaca Al-Qur’an,’ Ketika anaknya mulai membaca satu
ayat Al-Qur’an, maka bapaknya dinaikkan satu derajat oleh Allah Swt, sehingga
terus bertambah tinggi hingga tamat.”
10 Tips Menghafal Al Qur’an
“Sebenarnya, Al Qur’an itu
adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan
tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim
(QS. Al Ankabut : 49)
1.
Niat
ikhlas dan tekad kuat
Menghafal al Qur’an adalah amal mulia. Tapi
tanpa niat ikhlas hanya untuk mendapat ridha-Nya, kemuliaan dan selamat dari
siksa, amalan hanya akan sia-sia. Apresiasi dari manusia berupa pujian,
penghormatan dan rasa segan hanyalah sementara. Jangan sampai semua itu menodai
amal kita atau bahkan menjadikan pahalanya musnah dan amalan pun sia-sia
2.
Berdo’a
dan berusaha keras menghindari maksiat
Memohonlah kepada Allah, karena do’a orang
mukmin takkan pernah sia-sia. Memintalah agar Allah berkenan menganugerahkan
nikmat hafalan al Qur’an pada kita. Tentang maksiat, adh Dhahak bin Muzahim
berkata, ”Tidaklah seseorang mempelajari al Qur’an lalu ia lupa akan
hafalannya, melainkan karena dosa yang dilakukannya.”
3.
Mempelajari
tajwid dan tahsin
Mempelajari tajwid dan tahsin dalam
menghafal al Qur’an adalah hal yang tak bisa ditawar. Sangatlah ironis jika
hafal banyak ayat, tapi bacaannya masih salah dan kurang fasih.
4.
Mengulang
(tikrar) dan memperdengarkan (tasmi’)
hafalan
Hal ini akan membantu pemindahan memori
dari otak kiri yang cepat hafal tapi mudah hilang ke otak kanan yang lamban
tapi dapat bertahan lama, sekaligus koreksi bacaan berupa ayat atau kalimat
yang terlewat.
5.
Shalat
dengan bacaan yang telah dihafal
Dengan hafalan baru, kita membuat bacaan
shalat kita lebih bervariatif dan lebih beratsar (berbekas).
6.
Memahami
makna ayat
Memahami makna ayat adalah jurus ampuh
memudahkan hafalan. Terutama ayat-ayat yang berisi kisah dan hukum.
7.
Berusaha
mengamalkan
Para shahabat tidak berpindah dari
mempelajari 10 ayat sebelum mengamalkannya.
8.
Bergabung
dalam kelompok
Dengan berkumpul bersama penghafal,
semangat dan keistiqomahan kita dapat terjaga.
9.
Gunakan
satu jenis mushaf
Bergonta-ganti mushaf berefek kurang baik
pada hafalan. Dengan menggunakan satu mushaf, kinerja otak akan terbantu dan
hafalan pun akan lebih lancar.
10.
Memanfaatkan
usia emas dalam menghafal
Usia emas untuk menghafal yang dimaksud
adalah usia antara 5 sampai kurang lebih 23 tahun. Pada usia ini kekuatan
hafalan sangat bagus. Adapun usia setelahnya, bukan berarti kesempatan
menghafal tertutup. Karena menghafal adalah pekerjaan ketekunan dan kesabaran,
siapa yang tekun dan sabar, hasil yang dicapai insyaallah tetap memuaskan.
(Disarikan dari: Cara cerdas menghafal
al Quran, Dr. Raghib A)