17 Sep 2016

"KEMI Cinta Kebebasan yang Tersesat"

"KEMI Cinta Kebebasan yang Tersesat", Novel unik karya Adian Husni ttg pemikiran aktivis liberal. Recommended utk bacaan aktivis dakwah, kaum intelektual, maupun orang awam yang ingin mengenal seperti apa gerakan aktivis JIL (Jaringan Islam Liberal). Agar terbuka mata hati tentang kondisi Indonesia saat ini.
Novel ini mengajak para pembacanya khususnya kaum muslimin untuk memasuki dan menyaksikan fenomena dekadensi akidah yang sekarang sedang menjadi ancaman besar bagi Islam. Faham liberalisme yang sekarang lagi nge-trend dimana faham ini disuarakan oleh orang-orang (oknum) yang mengaku muslim bahkan tidak sedikit dari oknum-oknum ini adalah kaum intelektual muslim.
Faham liberalisme ini ternyata telah melahirkan berbagai kehancuran bagi kehidupan manusia. Baik kehancuran fisik, psikis, sosial, moral, ekonomi dan lain-lain. Adanya keinginan untuk membebaskan manusia dari kungkungan ajaran agama salah satu penyebab munculnya faham liberalisme, ditambah lagi dengan faham pluralisme agama yang menggerus keyakinan utama mengajak manusia menyamakan agama tanpa adanya perbedaan antara Allah dan berhala, shalat dan bertapa. Sifat fitrah manusia untuk bertauhid ternyata tidak bisa istiqomah dalam diri seseorang meskipun dia seorang yang shalih sekalipun tanpa adanya usaha untuk mempertahankan keimanan itu.
Di dalam novel ini dikisahkan tentang dua orang santri yang memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa. Selain mereka cerdas, mereka juga merupakan santri kesayangan dan kepercayaan Kyai Rois seorang Kyai pemimpin sebuah pesantren yang bernama Minhajul Abidin, Madiun, Jawa Timur. Adapun kedua santri tersebut bernama Kemi dan Rahmat.
Suatu hari Kemi meminta ijin untuk kuliah ke ibukota dan meninggalkan pesantren k kyai Rois. Dengan berat hati kyai mengijinkan namun menangkap ada hal yang tidak beres karena kemi pergi bersama mantan santri yang dulu keluar dan sekarang dikenal sebagai aktivis liberal. Sedangkan rahmat teman dekat kemi memilih untuk di pesantren hingga ia pun di tugasi kyai untuk menjalankan sebuah misi, salah satunya mengajak kemi untuk kembali ke pesantren.
Novel ini membuat kita penasaran setiap argumen aktivis liberal mampu di patahkan dengan ilmu mantiq. Novel ini pun berseri. Ada Kemi 2 dan 3.

Ini sedikit ulasan tentang novel kemi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar