1 Jul 2016

Cerita Milad, 19 Januari 2016

Bulan berganti bulan
Hingga lima bulan terlewati
Tanpa satupun yang tertulisi
Lembaran-lembaran cerita yang menghiasi
Di blog pribadiku ini

Dunia nyata mengalihkan kefokusan saya, hingga kebiasaan menulis diblog saya lewati hingga lima bulan tanpa satu tulisan. Meski di dunia nyata, menulis tetap saya lakukan, namun berbeda kalau menulis di blog. Kali ini, saya awali menulis dengan menceritakan kembali kejadian di bulan januari 2016, karena terakhir saya menulis di blog bulan desember 2015

Tanggal 9 Januari tahun 2016 kali ini, hanya ingin saya lewati seperti hari-hari lainnya. Namun kejutan yang tidak disangka dari anak didik saya, santri kelas X.A yang membuat saya kehilangan kata-kata. Hari selasa, 19 januari 2016, pukul 13.30 wib, saya mengajar di kelas X.A. Seperti biasa, semua berjalan lancar, mulai dari anak-anak membaca do'a, muroja'ah sampai saya menyampaikan materi, tidak ada yang aneh. Namun di tengah pembelajaran, beberapa dari siswa saya, minta izin ke kamar kecil, saya mengizinkan hanya sampai dua orang. Keanehan mulai saya rasakan ketika ada siswa yang kabur keluar, meski saya tidak mengijinkan, katanya, "Gak tahan bu, udah kebelet mau ke kamar mandi". Kurang lebih begitu.

Setelah beberapa masuk, gantian ada yang ijin, saya mulai bertanya, "kenapa pada banyak yang mau ke kamar mandi?". Mereka hanya mengatakan mau ke toilet bu. Hingga saya melarang beberapa siswa yang kelihatan tidak benar-benar mau ke kamar mandi, saya sudah mulai mengenal karakter anak didik saya. Tapi ada satu siswa, bernama Hilmi, dia minta ijin ke kamar mandi, saya mengijinkan karena dia tidak pernah berbohong selama yang saya ketahui. Hilmi dengan wajah serius meminta ijin, sebelumnya dia juga memperhatikan penjelasan saya ketika menyampaikan materi.

Setelah lima menit kemudian, anak-anak yang ijin ke toilet masuk ke kelas, mereka menyanyikan lagu selamat ulang tahun serta membawa bunga, dan daun yang entah darimana mereka mengambilnya, sampai saya mendapatkan jajanan seperti choki-choki, richese, permen, dan teh gelas. Heemmm.. speechless, tidak bisa berkata apa-apa. Ternyata miss. Hani, ada dibelakang mereka sambil merekan kejadian siang di kelas.

Beberapa dari mereka menyampaikan ucapan, ada yang srius mendo'akan hal baik dan ada juga yang hereui mengatakan ucapan do'a untuk saya. Mereka menyuruh saya memakan kue yang dibelikan, saya mengatakan kepada mereka, "maaf ya, ibu tidak suka minum teh gelas". Akhirnya teh gelas itu saya berikan kepada salah satu siswa, mereka berinisiatif meminum seteguk dan bergantian memberikan minuman ke teman lainnya hingga satu kelas merasakan minuman tersebut. Anak-anak, andai kalian bisa istiqomah kompak seperti itu saling berbagi dan semua dpat mencicipi makanan yang seadanya yang di dapat. Ibu do'akan semoga Allah hadirkan rasa ukhuwah itu di hati kalian.




Terakhir, Ridwan diminta oleh teman-temannya memimpin do'a untuk saya. Do'a yang baik mulai dari segala cita-cita saya semoga terwujud, jadi semakin sholehah, hingga saya dido'akan segera dipertemukan dengan jodoh.. Aduh, anak-anak seperti mereka kadang bikin saya banyak belajar tentang dunia remaja



Malamnya dapat kue spesial yang sengaja dibikin oleh irma, teman saya sejak kuliah di kampus, diantar ke rumah malam hari. Irma datang bersama sinta dan aam. Menghabiskan kue buatan irma, Jaakumulloh khairan katsiran.

Hari ini penuh dengan kebahagiaan dan kesyukuran karena masih Allah beri kesempatan pada usia saat ini, bahkan dipertemukan dengan orang-orang baru, teman seperjuangan dalam menjalankan amanah sebagai pendidik, serta lingkungan baru semoga bisa istiqomah dengan profesi ini. Semoga sisa usia bisa diisi dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat dan tidak melupakan target serta mimpi-mimpi yang telah di tulis..

Idhel_Aa