1 Jan 2014

Keceriaan Bersama Mereka

Pada pertengahan bulan Desember saya menghabiskan waktu selama 3 hari bersama adik-adik dari SMP Al-Azhar Bintaro. Banyak hal yang saya dapati selama kebersamaan bersama mereka. Mulai dari perkenalan hingga menemani mereka tidur dan mendengarkan curhatan mereka.

Mereka yang masih lucu-lucu dan tampak bahagia ini ternyata memiliki permasalahan dalam keluarga. beberapa dari mereka ada yg "broken home". Ayah dan Ibu bercerai, ada yg curhat kalau orangtuanya bercerai saat ia berusia 5 tahun, kemudian tinggal sama ibu dan ayah tirinya. ia bilang kangen sama ayahnya dan ingn bertemu. Terus ada yang curhat kalau ayah dan ibunya bercerai karena ibunya tidak mau berhenti jadi wanita karir, ia dan ibunya saat tinggal di Taiwan sama ayahnya memilih pulang ke Indonesia. Ibunya memilih perceraian, saat itu ia masih kelas SD. Dari 11 adik yang jadi tanggung jawab saya, 4 orang yang "broken home". Mereka berkata kepada saya bahwa sempat berpikir tidak mau menikah karena trauma melihat perceraian orangtuanya.

Kebanyakan dari mereka sudah mulai mengenal pacaran sejak usia SD, ya.. hal ini memang tidak aneh lagi di zaman sekarang. Ini lah akibat dari perceraian orangtua, membuat anak-anak menjadi korban. Mereka yang saya lihat berusaha untuk tetap menikmati kehidupan dengan keceriaan layaknya anak-anak seusia mereka yang lain. 

Inilah hal yang patut jadi perhatian para orangtua terutama para ibu yang menjadi madrasah pertama untuk putra-putrinya. Mereka harus dididik akidahnya terlebih dahulu dan bekal agama yang seharusnya sebelum menempuh dunia pendidikan di bangku sekolah.. masa golden age yaitu 1-6 tahun, di sinilah peran ibu tuk bisa menanamkan akhlak yang baik kepada sang anak.

Ini photo-photo kegiatan siswa SMP Al-Azhar Bintaro dalam acara Sekolah Alam selama 3 hari. Di sini para siswa di didik dan dibiasakan berakhlak Islami. Mulai dari shalat tepat waktu, membiasakan shalat sunnah (qiyamulail, Rawatib, dan dhuha), membaca doa setiap melakukan aktivitas (makan, berwudhu, tidur, dll), serta diajarkan memandikan, mengkafani dan mensholati jenazah, muhasabah, hiking, dan outing. Selama tiga hari yang sangat bermanfaat dengan kegiatan positif untuk mereka. 

Semoga bisa menjadi kenangan dan menjadi titik awal perubahan diri kalian. Apapun ujian dalam kehidupan kalian tetaplah berusaha menjadi pribadi yang baik.. Semoga kalian bisa menjadi anak-anak yang berprestasi, berakhlak baik, dan kebanggaan keluarga. Ada hal dari problem orang dewasa yang tidak perlu kita ketahui atas setiap tindakn yang mereka ambil. jadilah anak-anak yang sholehah ya adik-adik.. :) semoga ada kesempatan kita bertemu kembali.. ^_^