6 Okt 2014

Berkata Baik atau Diam


"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau (kalau tidak dapat berkata baik hendaknya ia diam." (H.r. Bukhari & Muslim)

Hadis di atas sangat dalam maknanya, kita yang mengaku beriman kepada Allah maka harus mau menjadi hamba Allah yang ta'at. Keta'atan itu tak hanya di bibir saja namun dibuktikan lewat amal. Sebagai insan yang memiliki iman di hati maka harus selalu menunjukkan perkataan yang baik. Perkataan yang tidak mengandung celaan atau merendahkan orang lain.

Sulit ya.. tentu sulit sekali untuk menjaga lisan ini dari kata-kata yang tidak akan menyakiti orang lain namun ikhtiar itu perlu kesungguhan bila ingin menjadi bagian dari hambanya yang beriman.

Bila sulit sudah dikasih petunjuk. Ketika memang lisan tidak bisa berkata baik maka "Diam" adalah sikap yang baik. Meski "diam" adalah sikap yang terkadang dipandang kurang baik dalam beberapa hal. Namun jika sikap diam tidak ada hati yang tersakiti oleh perkataan kita, maka lakukanlah. Tempatkanlah perkataan itu sesuai kondisi, kapan kita harus berkata maupun tidak mengucapkan sepatah katapun.  Toh bahasa tubuh, sikap dapat membuat seseorang mengerti kita dalam kondisi seperti apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar