20 Feb 2013

Belajar Ikhlas dan Sabar

Ikhlas dan sabar, ini yang semakin menguatkan langkahku untuk terus yakin pada takdir-Nya. Jejak-jejak yang mulai semakin sulit dan semakin jauh kulewati telah menancapkan ikhlas dan sabar dalam setiap perjalanan hidupku sejak ada di kota ini. Aku belajar pada kehidupan dan “mereka” yang Ia hadirkan dalam bagian takdirku. “Mereka” bagai lentera yang menyinari setiap hari-hari gelapku di kota kembang ini. Ya, “mereka” saudara/i seperjuanganku yang Ia satukan kami dalam jalan cinta “Dunia Kampus”.  

Ikhlas dan sabar telah kudapati dari sosok mama dan papa di rumah, sejak kumulai belajar memahami dan mengerti akan kehidupan. Meski mama dan papa masih banyak kekurangan, namun bagiku justru itu kekuatan luar biasa yang menelusup di jiwaku untuk bisa melengkapi dan menjadi bagian dari kehidupan mama dan papa. Akan terlalu banyak kata yang beiringan airmata dan rindu jika ku lanjutkan jari ini mengurai dan memaparkan semua rasa ini. Syukur ku utarakan padamu ya Rabbi yang telah menitipkan aku pada sosok dua manusia yang cukup banyak mengajarkanku arti kehidupan yang sebenarnya. Aku bangga sebagai seorang anak yang terlahir dari kasih sayang di antara mama dan papa tercinta.

Kota Kembang (Kamar Biru), 20 Februari 2013

Salam Cinta

Anak yang merindukan mama dan papa nan jauh di sana

17 Feb 2013

About Sum-sum

Hm.. kemarin, tepatnya siang jam 11.00, saya melangkahkan kaki  mencari bubur sum-sum. Sejak pagi tubuh ini meminta haknya, namun Allah memberikan sedikit ujian pada saya. Akhirnya nasi goreng yang sudah dibeli malam sebelumnya tidak sempat dihabiskan. Paginya ingin dimakan lagi tapi tidak bisa dikunyah oleh gigi2 saya. Hm.. SubhanAllah nikmat makan nasi jadi tidak terasa dan sulitnya untuk menelan nasi tersebut. Ya, tepat kemarin malam, daging di sebelah ujung gigi geraham saya bengkak dan ada gigi yg mulai muncul sedikit dan sya baru menyadari bahwa usia yang sudah lewat untuk pertumbuhan gigi ini ternyata masih saya rasakan dan ini gigi terakhir yang memang belum muncul. MasyAllah, terpikir bagaimana sebuah gigi bisa muncul dari sebuah daging ? Itu karena Kuasa Allah yang menumbuhkan dan menciptakan apa yang ada pada manusia. Luar biasa, Alhamdulillahirabbil'alaamiin yang patut terlantun dalam tiap bait kata dan nafas kita. Begitu banyak nikmat-nikmat yang telah kita rasakan. Ya salah satunya indera yang Allah ciptakan dengan fungsi masing2 yang menjadikan manusia bisa melakukan apa yang ia inginkan.

Begitupun dengan apa yang kini saya rasakan,  siang kemarin karena tidak bisa memaksakan makan nasi, saya mencari bubur sum-sum untuk mengisi perut yang sedang kosong. berjalan sepanjang gerlong hingga ke arah Masjid Darrut Tauhid namun tidak melihat penjual bubur sum-sum yang biasa mangkal. Akhirnya berjalan ke pasar gerlong karena pernah melihat ada yang menjual di sana saat saya sering singgah ke tempat itu. Berjalan seorang diri dan menikmati apa yang sedang dirasakan, saya pun sampai di pasar. Mencari dimana mang penjual bubur sum-sum yang biasanya mangkal di pasar, namun mata ini tak menangkap keberadaan mang penjual bubur sum-sum. Akhirnya saya pulang kembali ke kosan. 

Sepanjang perjalanan pulang, saya terus memperhatikan setiap warung barangkali ada yang menjual bubur sum-sum namun sia-sia tak ada. Hingga sampai di gang kosan saya putuskan beli bubur ayam. Mau tidak mau saya harus makan biar ada asupan energi. Meski saya kurang suka bubur ayam, saya paksakan makan biar tetap ada energi. Akhirnya siang itu bubur ayam yang jadi pilihan makan.

Sore hari saya berniat untuk beli bubur sum-sum lagi untuk makan malam dan sahur. lagi-lagi, penjual yang biasa mangkal setiap sore di pinggir jalan sebelum masjid Darrut Tauhid tidak menjual hari ini hingga saya melewati lagi jalan gerlong bada maghrib tetap tidak terlihat. Keinginan untuk makan bubur sum-sum tetap kuat, hingga saya putuskan untuk membuatnya sendiri. 

Alhamdulillah dulu pernah melihat ibunda membuatnya ketika saya sakit dan tidak bisa makan nasi. Jadi kangen sama masakan ibu :( . Ibu juga pernah mengajarkan saya cara membuatnya dan saya pernah coba membuatnya. Jadi semalam saya putuskan membeli bahan-bahan bubur sum-sum yang terdiri dari tepung beras, santan, gula merah dan sedikit garam.

Sebagai anak kosan, saya  tidak punya peralatan masak yang lengkap. Meski saya memiliki kopor listrik saya putuskan memasaknya di rice cooker. Biar tidak repot dan simple ^_^ . Mulailah memasak bubur sum-sum, kurang lebih 30 menit sudah selesai bubur "sum-sum perjuangan" ala Idh3L_Aa jadi ^_^
"Sum-sum Perjuangan" Ala Idhel

Makan malam bersama "bubur sum-sum perjuangan" terasa kurang karena hanya bisa makannya sendiri tidak ada yang menemani. Hm.. jadi kangen berkumpul bersama keluarga di Pekanbaru :(. Sahur pun saya hanya makan seorang diri. Semua harus tetap say syukuri karena ini jalan yang saya pilih. Menuntut ilmu jauh dari keluarga.

Ibu dan Ayah, saya merindukan sangat kalian di sini...
Doakan saya secepatnya kembali ke dalam kehangatan keluarga di Pekanbaru..
Saya mencintai Ibu dan Ayah karena Allah

Kota Kembang, 18 Februari 2013


Idh3L_Aa





16 Feb 2013

Bait Kata untuk Ia yang Kucinta ^^


Merefleksikan harapan pada sebentuk cinta yang Suci dalam naungan cinta-NYA. Untuk ia yang dikasihi dan dicintai sepenuh hati. Ia yang jauh di sana hanya doa yang selalu bergemuruh di setiap bait kata yang bisa terlantun " Ia yang di sana selalu dalam kesehatan dan bimbingan kasih Allah".

Hari ini Miladnya, ingin rasanya bersama melewati setiap kebersamaan yang telah lama terpisahkan jarak geografis ini. Memberikan hadiah spesial padanya, mengajak ia pergi jalan-jalan seperti dulu semasa masih berada di dekatnya, dan ingin mengajarinya tuk jadi seorang muslimah yang taat kepada Allah. Semoga hari yang dinanti itu datang, kita bisa bersama dalam kasih sayang yang telah menjadikan kita terlahir dari rahim ibu yang sama. Kebaikan selalu kakak pintakan kepada Allah agar terlimpah padamu.

My lovely Sister
Dina Permata Sari
Adik yg kucintai karena Allah, yang menumbuhkan cinta dan rasa sayang di hati ini sejak hadirnya dirimu di dunia ini. Ingin kembali mengulang masa, dimana engkau terlahir ke dunia dan di saat itu kakak cukup dewasa untuk sekali-kali menggantikan ibu memandikanmu, mengasuhmu dan terlebih bermain bersamamu yang masih unyu-unyu..^^

Sungguh, ingin kembali ke masa itu, dimana setiap pertumbuhanmu selalu kakak lihat dan rasakan, dari mulai engkau hanya bisa menangis, lalu menelungkup, berbicara, dan mulai menjadi gadis kecil yang pemalu dan lambat laun sedikit centil..^^. Hal yang kakak senangi adalah mendandanimu agar tampil rapi dan menggemaskan. Sungguh hari-hari bahagia selalu kakak lewati bersamamu meski kadang usilmu yang selalu engkau tunjukkan pada kakak agar kakak beralih memperhatikanmu saat tugas sekolah menjadikanmu terabaikan.  Manjamu untuk minta diantar dan dijemput sekolah maupun mengaji menjadi hal yang kakak rindukan kini.

Pesan kakak, jadilah anak yang baik untuk mama dan papa. Semangatlah dalam menuntut ilmu di sekolah. Tunjukkan bahwa dirimu mampu menjadi kebanggaan orangtua kita. Jangan terlalu sering bermain sehingga lupa kewajiban belajar. Sholat dan mengaji jangan ditinggalkan. Semoga keberkahan Allah terlimpah kepadamu adikku Dina Permata sari..^^ 


Kota Kembang, 16 Februari 2013
Salam Cinta

Kak IdheL

*Tulisan ini didedikasikan untuk adikku (Ungkapan kerinduan dari seorang kakak)