1 Mar 2013

Hikmah Perjalanan Sore Ini

"Sedikit kecerobohan  bisa membahayakan diri."

Sore ini dua kali melihat dua orang wanita yang masih muda sedikit ceroboh.

Wanita 1 menyeberang, kebetulan berbarengan dengan saya yang hendak menyeberang juga, Saya berhenti menunggu motor lewat namun ia yg ragu2 antara berhenti ataw lanjut melihat pengendara motor yg tdk jauh darinya kurang dari 3 meter) sehingga hampir saja tertabrak pengendara motor saat ia memutuskan lanjut jalan dan si pengendara hampir jatuh dari motor karena ngerem mendadak. Kaget melihat kejadiannya.

Depan Balubur

Tidak jauh dari tempat kejadian pertama, saat saya menunggu angkot. wanita kedua, yang kurang hati-hati membawa motor saat akan membayar karcis keluar dari Balubur sehingga ia dan motornya terpeleset dan jatuh. Mang ojek yang ada di TKP langsung membantu wanita dan motornya.

Ibrohnya=> "Takdir itu tipis" kata Aa Gym saat kamis sore saya mendengar beliau menyampaikan kajian Al-Hikam. Sekarang kita sehat, besok sudah tidak bernyawa lagi. Seperti kejadian di Cianjur yang menewaskan 17 orang dari satu desa saat bus yg ditumpangi menabrak sisi jalan.

Bersyukur kita masih diberi nikmat yang begitu banyak dari Allah ketimbang ujian yang kita hadapi, belum seberapa dibandingkan orang lain. Kita masih bisa bernafas sementara orang lain ada yang sudah meniggalkan dunia ini, masih bisa berjalan dengan kaki sendiri, kita masih lengkap orangtua sementara ada saudara kita yang orangtuanya sudah kembali kepada Allah, kita masih punya kesempatan menggapai asa dan cita sementara banyak yang harus menahan keinginan karena ketidakmampuan ekonomi, masih dan masih memiliki banyak hal/nikmat yang orang lain tidak miliki. Pandailah mengambil hikmah dari setiap peristiwa.

Berhati-hatilah dalam menjalani hidup ini. Lakukan apa yang bisa kita lakukan yang terbaik untuk Allah dan bekal di akhirat nanti. Jangan hanya mengejar Dunia. "Mengejar Dunia" di sini banyak maknanya, bisa kepada sibuk dengan urusan pekerjaan, mengejar karier, dan targetan yang lebih kepada dunia. Kapan untuk akhirat dan Allah? Jika nyawa sudah terlepas apa ada kesempatan untuk kembali ke dunia memperbaiki kelalaian kita. Berusahalah seimbang dan yang lebih diprioritaskan adalah mengejar Akhirat. InsyaAllah dunia dengan sendiri terhampar untuk kita. Misalnya mengejar target akhirat yaitu Hafal Al-Qur'an, punya binaan, mengejar ilmu agama untuk bekal da'wah di dunia skaligus bekal diri, melakukan aktivitas2 da'wah, dan lain-lain.

Orang yang bisa membaca hikmah dari setiap kejadian ialah orang yang tidak tertutup emosi, tidak mengejar dunia, tawakal kepada Allah, dan yakin kepada Allah. Allah sesuai prasangka hamba-Nya. Semoga Kita semua termasuk di dalamnya, aamiin ^^


Kota Kembang, 1 Maret 2013
Saat menikmati indahnya sore di belahan lain sisi kota Bandung ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar