5 Jan 2012

Cerita KKNku

Oleh : Id-3L
Waktu menunjukkan pukul 00:04, sepi dan senyap namun tak begitu bagi hatiku. Hatiku kini diliputi berbagai cerita yang ingin segera tuk ku tuliskan dalam “diary Perjalanan hidupku”. Cerita yang hantarkan setiap langkahku menapaki bumi-NYA. Kisah yang dihiasi warna-warni di pelangi Hidupku, duka, bahagia, kebersamaan, kesepian, perjuangan, dan cinta. Semua lengkap ku rasa hingga saat jemari ini menulis tiap kata, rasanya belum mampu ku bagi semua cerita ini dengan begitu sempurna.

Aku teringat pengalaman KKN di desa Tanjungsari, Sedikit ingin ku bagi kisahku bersama “mereka”, 38 hari yang luar biasa. Pendaftaran KKN Tematik dimulai sekitar bulan Mei, namun aku jauh-jauh hari sudah merencanakan untuk memilih tempat yang terdekat dengan kampus. Aku mengajak Ummah dan Pipit untuk satu kelompok, mereka juga setuju. Saat pendaftaran dibuka aku sudah siap dari pagi online, ternyata susah masuk. Mahasiswa lainnya banyak yang mengakses, mungkin ini yang membuat error. Akhirnya aku bisa masuk, namun yang muncul Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Hari pertama belum memilih tempat, hari berikutnya aku mencoba lagi tapi tetap yang muncul MBS, bahkan saat membuka akun sahabatku Pipit, tidak ada yang sama lokasinya denganku. Aku memutuskan menunggu sampai lokasi tempat sama dengan sahabatku Pipit dan pilihannya POSDAYA.

Satu minggu berlalu, lokasi KKN sudah banyak dipilih mahasiswa lain, Aku belum juga memilih dan tidak ada yang sama dengan Pipit. Hingga akhirnya ada beberapa langkah yang dilakukan untuk bisa mendapatkan tempat KKN yang dekat. Aku pernah mendapat tawaran KKN bareng dengan teman-teman dari UKM BAQI, bahkan mencoba mengajukan surat ke LPPM atas nama Program Tutorial bersama teman-teman pengurus 2008. Pengajuan itu tidak diterima karena hanya bagi yang sakit atau yang sudah menikah dll yang bisa diterima.

Suatu hari Pipit membuka akun pendaftaran KKN, ia pun memutuskan mendaftar saat itu juga karena khawatir nanti dapat tempat yang jauh lagi. Aku belum mau mendaftar ketika ia mengajak di lokasi yang dipilihnya walau saat itu lokasinya juga muncul di akunku. Di kelompok itu ada satu orang lagi yang aku kenal, salah satu ikhwan di Program Tutorial. Hanya sebatas tahu orangnya tapi tidak tahu karakter orangnya karena aku belum pernah berkoordinasi. 

Aku tetap belum memilih, berharap akan muncul lokasi yang dekat. Dua hari berlalu, lokasi yang muncul ternyata tetap itu lagi. Akhirnya, saat dalam perjalanan pulang, saat itu aku berada di angkot. Tiba-tiba Aku jadi kepikiran, “apakah lokasi KKN yang dekat akan muncul ? kalau tidak aku bisa semakin jauh dan belum tentu ada teman yang dikenal. Apalagi Aku dan Pipit dari awal sepakat untuk bersama-sama satu kelompok KKN, gak mungkin Aku memilih kelompok lain, kasihan Pipit dari awal sampai pertengahan menunggu agar kami bisa bersama bahkan dia sudah menolak tawaran beberapa sahabatnya yang lain”. Sesampai di kosan, aku mencoba online, Aku memutuskan memilih lokasi KKN hari itu juga. Alhamdulillah masih ada 2 lagi yang kosong untuk akhwatnya. Kelompok itu pun sudah dipilih oleh 9 orang termasuk aku.

 Pagi hari, saat acara temu alumni Program Tutorial, aku bertemu Lisma. Aku bertanya padanya, “Lisma udah pilih tempat KKN ?”. “Belum”, jawabnya. Aku mengajaknya untuk memilih di lokasi yang aku pilih, akhirnya lengkap kelompok KKN desa Tanjungsari 10 orang.

Gimana cerita KKNku selanjutnya ? tunggu postingan selanjutnya..^^
Jzkllah sudah meluangkan waktu untuk membaca, semoga ada hikmah yang bisa dipetik dari pengalamanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar